PLN Siap Jalankan RUPTL 2025–2034: Dominasi Energi Terbarukan Capai 76%, Menuju Target NZE 2060

Sebaliknya, pembangkit berbasis energi fosil hanya akan mencakup 24% atau sekitar 16,6 GW, yakni pembangkit gas sebesar 10,3 GW dan batubara 6,3 GW.

Pengembangan pembangkit akan dilakukan dalam dua tahap. Lima tahun pertama ditargetkan menambah kapasitas 27,9 GW, dengan 12,2 GW berasal dari EBT.

BACA JUGA:Dinas Pertanian Empat Lawang Gelar Pelatihan Budidaya Ternak Kambing untuk Tingkatkan Kapasitas Peternak

BACA JUGA:Pemkot Pagar Alam Raih Opini WTP dari BPK RI, Bukti Akuntabilitas di Awal Kepemimpinan Wali Kota Ludi Oliansya

Sisa kapasitas berasal dari pembangkit gas dan uap rendah emisi. Sedangkan pada lima tahun berikutnya, penambahan kapasitas sebesar 41,6 GW akan didominasi oleh EBT dan penyimpanan energi sebesar 37,7 GW atau sekitar 90%.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa PLN siap melaksanakan RUPTL ini dengan komitmen penuh untuk menghadirkan sistem kelistrikan yang efisien, andal, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

"Sebagai BUMN di sektor ketenagalistrikan, PLN siap melaksanakan arahan Pemerintah melalui Kementerian ESDM.

Melalui RUPTL terhijau ini, PLN berkomitmen menghadirkan sistem kelistrikan yang ramah lingkungan dan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto," ujar Darmawan.

BACA JUGA:Wabup Lahat Kukuhkan 706 CPNS Formasi 2024, Dorong Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi

BACA JUGA:Muba Capai 100 Persen Pembentukan Koperasi Merah Putih, Dukung Program Strategis Nasional

Dengan RUPTL 2025–2034, Indonesia menegaskan langkah serius menuju transisi energi dan pencapaian kedaulatan energi nasional.

Sumber: