Dampak Naiknya Harga Kopi Terhadap Penjualan Sepeda Motor Bekas di Pagar Alam

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Musim panen kopi tahun ini bukan hanya membawa kebahagiaan bagi petani, tetapi juga memberikan dampak tak terduga terhadap sektor lain, yakni penjualan sepeda motor bekas.

Seiring dengan meningkatnya harga jual biji kopi, daya beli para petani Pagar Alam pun ikut melonjak.

Banyak dari mereka yang kini beralih membeli motor bekas sebagai alat transportasi untuk menunjang mobilitas mereka sehari-hari.

Fenomena ini mencerminkan keterkaitan antara sektor pertanian dan roda ekonomi lokal.

Dengan hasil kopi yang melimpah, kebutuhan akan kendaraan pribadi seperti sepeda motor kini menjadi prioritas, tidak hanya sebagai sarana untuk beraktivitas di kebun, tetapi juga sebagai simbol mobilitas sosial dan ekonomi.

BACA JUGA:Pagar Alam Jalani Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi Kota Layak Anak 2025

BACA JUGA:Gelar Rakor Kota Tanggap Ancaman Narkoba BNNK Empat Lawang Bersama Pemerintah Derah

Salah satu dealer yang merasakan dampak positif dari tren ini adalah Shendi Motor, yang berlokasi di Jalan Suka Makmur, Kelurahan Sidorejo, Pagar Alam Selatan.

Menurut pemilik Shendi Motor, penjualan sepeda motor bekas mengalami lonjakan sejak harga kopi mulai naik menjelang musim panen.

"Sejak harga jual biji kopi meningkat, penjualan motor bekas mengalami lonjakan yang cukup signifikan dibandingkan sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, penjualan motor bekas meningkat pesat," ungkap pemilik Shendi Motor.

Motor jenis matic, seperti Honda Beat, Scoopy, dan NMax, menjadi pilihan favorit para petani.

Selain mudah dikendarai, motor jenis ini juga lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, cocok untuk daerah berbukit seperti Pagar Alam.

BACA JUGA:Jadwal: MK Akan Bacakan Putusan Dismissal Sengketa PHPU PSU Empat Lawang pada 26 Mei 2025, Lanjut Atau Gugur

Sumber: