Mengaku Dukun, Pria Paruh Baya di Palembang Setubuhi Mahasiswi hingga Hamil 3 Bulan

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Seorang pria paruh baya berinisial Doni (58) ditangkap oleh pihak kepolisian setelah melakukan tindakan asusila terhadap seorang mahasiswi berusia 20 tahun hingga korban hamil tiga bulan.

Pelaku mengaku sebagai seorang dukun dan memanfaatkan tipu muslihat spiritual untuk melancarkan aksinya.

Kasus ini terungkap setelah korban melaporkan perbuatan bejat tersangka ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang bergerak cepat dan menangkap pelaku di rumahnya yang terletak di Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL).

BACA JUGA:Wagub Cik Ujang Hadiri Rapat Paripurna XI DPRD Sumsel, Pansus Soroti Pengamanan Aset Daerah

BACA JUGA:Mengenal Kampung Naga Tasikmalaya: Tempat yang Penuh Daya Tarik dan Tradisi

Menurut Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono SIK MH, tersangka mengaku bisa menyembuhkan penyakit non-medis dan mengklaim dirinya dirasuki arwah "Eyang Putri Kembang Dadar".

Setiap kali korban datang untuk berobat, ia diberi air putih yang telah dicampur obat tidur. Dalam kondisi tak sadarkan diri, korban kemudian dicabuli oleh tersangka.

"Selama tujuh bulan terakhir, korban telah disetubuhi sebanyak 10 kali hingga akhirnya hamil tiga bulan," jelas Kombes Harryo dalam konferensi pers di Aula Mapolrestabes Palembang, Selasa (16/4). Turut mendampingi, Kanit PPA AKP Hj Fifin Sumailan.

Yang mengejutkan, awal perkenalan korban dengan tersangka justru berasal dari pacarnya sendiri yang mengenalkan korban kepada Doni untuk pengobatan alternatif.

BACA JUGA:Atifai Ajak Seluruh Warga Sukseskan PSU Secara Aman dan Damai

BACA JUGA:Pemkot Pagaralam Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi 2025 dan Sosialisasi Sekolah Unggulan Garuda

Sayangnya, pertemuan itu justru berujung pada pelecehan seksual berkedok pengobatan spiritual.

Tersangka kini telah diamankan dan akan menghadapi proses hukum lebih lanjut. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap oknum yang mengaku sebagai dukun atau orang pintar, terutama jika berkaitan dengan tindakan yang mencurigakan.

Sumber: