Dua KK Terdampak, Banjir Setinggi 2 Meter Rendam Permukiman Warga

Dua KK Terdampak, Banjir Setinggi 2 Meter Rendam Permukiman Warga

Dua KK Terdampak, Banjir Setinggi 2 Meter Rendam Permukiman Warga:ist --

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lahat pada Senin (7/4/2025) dini hari menyebabkan dua aliran sungai, Ayek Puntang dan Ayek Anyir, meluap hingga merendam permukiman warga di Desa Muara Siban.

Menurut informasi, banjir mulai terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

Genangan air di permukiman warga mencapai ketinggian antara 180 cm hingga ±2 meter di titik terendah. Sementara itu, genangan di jalan desa berkisar antara 20 cm sampai 60 cm.

Dampak dari banjir ini menyebabkan dua Kartu Keluarga (KK) terdampak langsung. Kedua kepala keluarga yang terdampak yakni Reva Aseka (32) dan Novan Arisandi (37).

Selain kerusakan pada rumah, satu unit sepeda motor dan tiga unit mobil juga ikut terendam banjir.

BACA JUGA:Waspada Medan Ekstrem, Polisi Imbau Wisatawan Hati-Hati di Kebun Teh Gunung Dempo

BACA JUGA:Kebakaran Hebohkan Warga Talang Baru Muara Pinang Tiga Rumah Satu Gedung Madrasah Terdampak

Kepala Pelaksana BPBD Lahat, Drs. H. Ali Apandi, MPd.I, mengungkapkan bahwa kondisi debit air mulai berangsur surut sejak pukul 08.45 WIB.

Saat ini, 11 orang penghuni dari dua KK tersebut telah dievakuasi sementara ke tempat yang lebih aman.

“Warga yang terdampak banjir dan sebagian sudah dievakuasi menggunakan perahu oleh Tim BPBD. Perkembangan kondisi akan terus dikoordinasikan dengan dinas setempat untuk dilakukan pemantauan,” ujar Ali Apandi kepada Lahat Pos, Senin (7/4).

Ali juga mengimbau masyarakat agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika kondisi mulai memburuk. Posko lapangan akan terus aktif memantau perkembangan di lokasi banjir.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Tegaskan Bangubsus Pagaralam Harus Prioritaskan Infrastruktur dan Manfaat Masyarakat

BACA JUGA:Bupati Muba HM Toha Salat Idulfitri Bersama Masyarakat dan Berikan Santunan untuk Veteran

“Sebagai saran, pihak-pihak terkait kiranya dapat mempertimbangkan kembali dalam pengembangan permukiman penduduk, khususnya yang dekat dengan bantaran sungai. Ini penting untuk mencegah bencana seperti banjir dan tanah longsor,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: