WOW, Ekspor Perdana Kopi Sumsel Dibuka: 277,2 Ton Kopi Tembus Pasar Malaysia dan Australia

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat sejarah penting dengan peluncuran ekspor kopi perdana ke pasar internasional.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, secara resmi melepas ekspor ini melalui Pelabuhan Boom Baru Palembang, dengan tujuan utama Malaysia dan Australia.

Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Mahendra Siregar, turut menghadiri acara tersebut untuk memberikan dukungan pada langkah strategis ini.

Dalam sambutannya, Elen Setiadi menegaskan bahwa langkah ini adalah awal baru untuk memajukan industri kopi Sumsel yang berpotensi besar.

“Kami berkomitmen untuk mengembangkan kopi Sumsel. Dulu kopi ini banyak diekspor oleh daerah lain, tetapi kini kita mulai melangkah maju dengan mengekspor kopi Sumsel ke luar negeri,” ungkap Elen dengan penuh semangat.

BACA JUGA:MAKI Soroti Dugaan Pungutan Liar Berkedok Sumbangan Komite Sekolah di Prabumulih

BACA JUGA:Kasi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti Resmi Dijabat Triandre Riezka Gantikan Aidil Fitriansyah

Pada ekspor perdana ini, sebanyak 14 kontainer dengan total 277,2 ton kopi berhasil dikirimkan ke Malaysia dan Australia, dengan nilai transaksi mencapai Rp33,6 miliar.

Kepala OJK Provinsi Sumsel dan Bangka Belitung, Arifin Susanto, melaporkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja sama lintas sektor yang solid.

Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Mahendra Siregar, menambahkan bahwa ekspor langsung seperti ini memberikan nilai tambah pada kopi Sumsel, yang merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Indonesia.

“Ekspor langsung ini akan memberikan keuntungan lebih besar bagi petani kopi dan seluruh rantai pasokannya,” jelas Mahendra.

BACA JUGA:Geger! Isu Pungli Seleksi PPPK Bengkulu Selatan, DPRD Desak Pengawasan Ketat

BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Tekankan Peningkatan Pelayanan Publik Demi Kepercayaan Masyarakat

Peluncuran ini menjadi simbol kolaborasi kuat antara pemerintah, OJK, dan sektor swasta untuk mendorong ekonomi daerah Sumsel serta mengenalkan kopi lokal di pasar internasional.

Sumber: