Akses Jalan Ditutup! Konflik Lahan di Perumahan KMS Memanas, Warga Siap Gugat Developer

Akses Jalan Ditutup! Konflik Lahan di Perumahan KMS Memanas, Warga Siap Gugat Developer

Sengketa lahan di Perumahan Kota Modern Sriwijaya (KMS) kembali memanas.-ist-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sengketa lahan di Perumahan Kota Modern Sriwijaya (KMS) kembali memanas.

Setelah kesepakatan sebelumnya merobohkan pos sekuriti, kini konflik berlanjut dengan penutupan akses jalan utama menggunakan alat berat pada Senin (6/1/2025).

Langkah tersebut dilakukan oleh pihak Jalaludin yang melaporkan kasus dugaan pemalsuan tanda tangan terkait lahan di perumahan tersebut.

Penutupan jalan ini menuai protes keras dari warga. Mereka mempertanyakan alasan tindakan drastis tersebut, terlebih karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

BACA JUGA:BAZNAS Kota Palembang Masuk 5 Besar Kantor Digital Teraktif di Indonesia, Apa Rahasianya?

Armando Perdana, salah satu warga, menyatakan kekecewaannya.

“Kami sama sekali tidak tahu masalahnya apa. Tiba-tiba pagi ini jalan ditutup, kami tidak bisa lewat,” ujarnya.

Dalih Penutupan Jalan

Egu, perwakilan dari pihak Jalaludin, menyebut bahwa langkah tersebut diambil karena tidak ada itikad baik dari Fahmi, developer yang terlapor, meskipun sebelumnya sudah ada kesepakatan.

BACA JUGA:Terios Ringsek Tabrak Tiang LRT di Palembang, Begini Kondisi Sopirnya!

Menurut Egu, terdapat 11 unit rumah yang telah dijual oleh developer di atas lahan yang menjadi sengketa.

“Kami beri waktu satu minggu. Kalau tetap tidak ada itikad baik, kami ratakan juga 11 unit rumah itu. Itu milik kami,” tegasnya.

Warga Dibingungkan Status Sertifikat

Warga yang berusaha mencari kejelasan akhirnya diberikan dokumen sertifikat induk nomor 37 sebagai pegangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: