Krisis Kesehatan Mental Mahasiswa, Data Mengejutkan Terungkap!

Tantangan Kesehatan Mental di Kalangan Mahasiswa: Fakta dan Solusi

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID — Penelitian terbaru dari The Hong Kong Jockey Club Centre for Suicide Research and Prevention di Universitas Hong Kong (HKU) mengungkapkan lonjakan signifikan dalam angka bunuh diri di kalangan remaja usia 15-24 tahun.

Angka tersebut meningkat dua kali lipat dari tahun 2014 hingga 2022, menjadikannya salah satu yang tertinggi di dunia berkembang.

Namun, masalah kesehatan mental tidak hanya terbatas pada generasi muda.

BACA JUGA:Pelatih Fitness Ini Bocorkan Rencana 12 Minggu yang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan!

Menurut Mind HK, organisasi amal kesehatan mental terkemuka di Hong Kong, sebanyak 61% orang dewasa di Hong Kong mengalami kesehatan mental yang buruk, dan satu dari tujuh orang akan menghadapi gangguan kesehatan mental dalam hidup mereka.

Angka ini jauh di atas rata-rata global, yang dilaporkan oleh WHO hanya satu dari sembilan orang.

Tantangan Keseimbangan Mahasiswa Pascasarjana

Budaya kerja Hong Kong yang terkenal intens dengan rata-rata jam kerja 51,1 jam per minggu semakin memperburuk situasi.

BACA JUGA:Cukup 30 Detik! Tes Mudah Ini Bisa Ungkap Risiko Kesehatan Akibat Berat Badan Berlebih

Mahasiswa pascasarjana menghadapi beban tambahan dalam menyeimbangkan studi, pekerjaan, dan kesehatan mental mereka.

Horace Chan, seorang mahasiswa riset pascasarjana di Chinese University of Hong Kong (CUHK), menjelaskan pentingnya menjaga keseimbangan dalam menjalani kehidupan mahasiswa.

“Setiap hari, saya meluangkan waktu satu jam untuk melakukan hal yang saya nikmati. Hari istirahat penuh seminggu sekali juga penting untuk menjaga kesehatan mental,” kata Chan.

Inovasi dan Dukungan Universitas

Sumber: