Jangan Abaikan! Gejala Kanker Ovarium yang Sering Dianggap Sepele Ini Bisa Selamatkan Hidup Anda

Jangan Abaikan! Gejala Kanker Ovarium yang Sering Dianggap Sepele Ini Bisa Selamatkan Hidup Anda

Menurut Cancer Research UK, tingkat kelangsungan hidup penderita kanker ovarium yang terdiagnosis pada tahap awal mencapai 95%.-ist-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Kesadaran terhadap gejala kanker ovarium masih rendah, padahal deteksi dini menjadi kunci utama untuk meningkatkan peluang hidup penderita.

Menurut Cancer Research UK, tingkat kelangsungan hidup penderita kanker ovarium yang terdiagnosis pada tahap awal mencapai 95%.

Namun, angka ini merosot drastis hingga 15% jika kanker ditemukan pada stadium empat, tahap yang paling lanjut.

Gejala Awal yang Sering Diabaikan

NHS telah merilis daftar gejala yang bisa menjadi tanda peringatan dini kanker ovarium.

Salah satu gejala penting yang patut diwaspadai adalah rasa kenyang yang muncul terlalu cepat saat makan atau sesudahnya, terutama pada wanita.

Selain itu, gejala lain meliputi:

  • Perut kembung atau bengkak secara terus-menerus
  • Nyeri atau ketidaknyamanan di perut atau panggul
  • Penurunan nafsu makan secara signifikan
  • Frekuensi atau urgensi buang air kecil meningkat

Gejala ini sering kali tumpang tindih dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) dan sindrom pramenstruasi (PMS), sehingga banyak wanita tidak menyadari adanya bahaya.

Padahal, segera berkonsultasi dengan dokter dapat menjadi langkah krusial untuk mendeteksi kanker ovarium sejak dini.

Risiko Kanker Ovarium yang Mengintai Wanita

Kanker ovarium merupakan kanker keenam paling umum di kalangan wanita di Inggris, dengan sekitar 7.500 kasus baru didiagnosis setiap tahun, atau sekitar 21 kasus per hari.

Risiko kanker ovarium meningkat seiring bertambahnya usia dan lebih sering menyerang wanita pascamenopause.

Faktor risiko lainnya meliputi:

  • Riwayat keluarga dengan kanker ovarium atau payudara
  • Mutasi genetik seperti BRCA1 dan BRCA2
  • Endometriosis

Sebaliknya, faktor pelindung seperti kehamilan, menyusui, dan penggunaan pil kontrasepsi kombinasi diketahui dapat mengurangi risiko kanker ovarium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: