Terobosan Baru! Ilmuwan Temukan Neuron yang Bisa Kendalikan Nafsu Makan, Solusi Obesitas di Depan Mata?

Terobosan Baru! Ilmuwan Temukan Neuron yang Bisa Kendalikan Nafsu Makan, Solusi Obesitas di Depan Mata?

Terobosan Baru! Ilmuwan Temukan Neuron yang Bisa Kendalikan Nafsu Makan, Solusi Obesitas di Depan Mata?-ist-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Sebuah tim peneliti berhasil menemukan populasi neuron baru di bagian otak yang disebut hipotalamus.

Neuron ini diketahui dapat mengatur asupan makanan dan berpotensi menjadi target baru dalam pengobatan obesitas, menurut sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nature.

Penelitian ini melibatkan ilmuwan dari Laboratorium Genetika Medis di Rockefeller University, Institute for Genome Science (IGS) di University of Maryland School of Medicine (UMSOM), serta Universitas New York dan Stanford.

Mereka menemukan populasi neuron yang merespons hormon leptin—hormon yang dikirimkan dari jaringan lemak tubuh untuk menekan rasa lapar.

BACA JUGA:Rahasia Kecantikan Alami - Roselle, Si Superplant Merah dari Afrika yang Wajib Dicoba!

BACA JUGA:Rahasia Tangan Cantik - 5 Cara Mudah Merawat Kutikula agar Kuku Tetap Kuat dan Indah!

“Kami telah lama mengetahui bahwa hipotalamus, yang terletak jauh di dalam otak, berperan dalam mengatur rasa lapar, hormon, respons stres, dan suhu tubuh,” ujar Brian Herb, ilmuwan di IGS sekaligus peneliti di UMSOM.

Percobaan Revolusioner dengan Tikus

Melalui serangkaian percobaan pada tikus, para peneliti menemukan bahwa neuron baru ini, yang memiliki reseptor untuk leptin dan gen BNC2, tidak hanya mampu menekan rasa lapar tetapi juga merespons isyarat sensorik terkait makanan, seperti rasa dan nilai gizi.

Sebagai contoh, menggunakan teknologi gen CRISPR-Cas9, para peneliti menonaktifkan reseptor leptin pada neuron BNC2.

BACA JUGA:Dilema Ibu Muda: ASI vs Susu Formula, Mana yang Terbaik untuk Bayi Anda?

BACA JUGA:Chamomile Tea - Minuman Sederhana dengan Segudang Manfaat Kesehatan yang Jarang Diketahui!

Hasilnya, tikus yang diuji makan lebih banyak dan mengalami peningkatan berat badan dibandingkan tikus kontrol.

Selain itu, neuron BNC2 juga diaktifkan saat tikus diberi makan setelah berpuasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: