Operasi Angkat Ovarium Dini Dapat Lipat Gandakan Risiko Alzheimer!

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer’s Disease mengungkap fakta mengejutkan tentang risiko Alzheimer pada perempuan yang menjalani operasi pengangkatan kedua ovarium (ooforektomi) di usia dini.

Risiko ini bahkan meningkat drastis pada mereka yang memiliki variasi gen APOE4, gen yang telah lama dikenal sebagai faktor risiko Alzheimer.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Toronto dan University of Alberta ini menyoroti peran penting hormon dan genetika dalam kesehatan otak perempuan.

Berdasarkan analisis data dari 34.603 perempuan di UK Biobank, perempuan yang menjalani ooforektomi pada usia rata-rata 43 tahun memiliki risiko Alzheimer empat kali lipat dibandingkan mereka yang mengalami menopause alami di usia sekitar 54 tahun.

BACA JUGA:Jangan Biarkan, Kesalahan Makeup Ini Membuat Anda Terlihat Lebih Tua! Begini Tipsnya

BACA JUGA:Rahasia Kulit Glowing dan Rambut Sehat, Almond Oil, Si Ajaib Alami yang Wajib Dicoba!

Dr. Gillian Einstein, peneliti utama studi ini, menyebut situasi ini sebagai “double jeopardy.” 

Ia menjelaskan bahwa kombinasi hilangnya hormon estradiol secara mendadak akibat pengangkatan ovarium dan keberadaan gen APOE4 meningkatkan risiko Alzheimer secara signifikan.

“Hormon estradiol memainkan peran penting dalam melindungi fungsi otak. Kehilangannya secara tiba-tiba, ditambah faktor genetik, menempatkan perempuan ini pada risiko yang lebih besar,” jelas Einstein.

Penelitian ini juga menemukan hubungan menarik antara indeks massa tubuh (BMI) dan risiko Alzheimer. Setiap peningkatan satu unit BMI dapat menurunkan risiko Alzheimer hingga 7%.

BACA JUGA:Hati-Hati! Kesalahan Perawatan Rambut Ini Bisa Bikin Rambut Anda Makin Rusak

BACA JUGA:Rahasia Kulit Glowing Terungkap! Hazelwood, Bahan Alami yang Sedang Viral di Dunia Kecantikan

Hal ini diduga karena jaringan lemak tubuh memproduksi estron, jenis estrogen yang membantu menjaga fungsi kognitif di usia paruh baya, meskipun tidak sepenuhnya menggantikan estradiol.

Langkah Pencegahan yang Krusial

Sumber: