Terungkap! Temuan Baru tentang Sarcoma Ewing Bisa Mengubah Prognosis dan Terapi

“Hilangan protein STAG2 mempengaruhi ekspresi gen lainnya yang tidak bergantung pada onkogen, dan perubahan ini turut meningkatkan agresivitas tumor,” jelas Ana Cuadrado, salah satu penulis utama penelitian ini.

Penelitian ini juga membuka peluang untuk menjadikan perubahan pada gen-gen tersebut sebagai biomarker prognosis dan target terapeutik baru dalam pengobatan sarcoma Ewing.

BACA JUGA:Hati-Hati! Ini 6 Tanda Diam-Diam Anda Mungkin Mengidap Pra-Diabetes

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh! Stres Bisa Jadi Pemicu Tekanan Darah Tinggi yang Berbahaya

Proteksi Terhadap Respons Imun

Salah satu aspek menarik dari penelitian ini adalah potensi temuan ini untuk memperbaiki pengobatan imunoterapi pada pasien sarcoma Ewing.

Kehilangan STAG2 dapat memengaruhi respons imun tubuh terhadap tumor, memungkinkan kanker untuk lebih mudah menghindari deteksi oleh sistem imun.

Ini membuka kemungkinan untuk mengeksplorasi lebih dalam bagaimana mutasi STAG2 memengaruhi kemampuan tubuh dalam melawan kanker.

BACA JUGA:Rahasia Sup Kaleng untuk Jaga Gula Darah Stabil: Ini 6 Pilihan Terbaik!

BACA JUGA:Rahasia Murah dan Aman Hilangkan Lumut Membandel, Viral di Media Sosial!

Apa yang Terjadi Ketika STAG2 Hilang?

STAG2 adalah bagian dari kompleks kohesin, yang berfungsi untuk mengikat kromosom selama pembelahan sel dan menjaga DNA tetap terstruktur dengan benar.

Ketika STAG2 hilang, DNA tidak terlipat dengan benar, yang menyebabkan kesalahan dalam pembacaan gen.

Hasilnya, sel-sel kanker dapat bertahan hidup dengan banyak kelainan yang membuatnya lebih agresif dan sulit untuk diobati.

BACA JUGA:Mengemudi di Tengah Hujan Deras, Ini Tips Penting Agar Tetap Aman!

Sumber: