Tindak Rasisme di El Clasico, Polisi Spanyol Tangkap Pelaku yang Menghina Yamal dan Raphinha
Tindak Rasisme di El Clasico, Polisi Spanyol Tangkap Pelaku yang Menghina Yamal dan Raphinha-ist-
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dalam kejadian yang mengguncang dunia sepak bola, polisi Spanyol baru-baru ini menangkap tiga orang terkait dengan penghinaan rasial yang ditujukan kepada dua pemain Barcelona, Lamine Yamal dan Raphinha, pada pertandingan El Clásico bulan Oktober lalu di Santiago Bernabéu.
Kejadian tersebut menambah daftar panjang insiden rasisme yang semakin memprihatinkan di stadion-stadion Spanyol.
Yamal dan Raphinha mencetak gol penting dalam kemenangan telak Barcelona 4-0 atas Real Madrid.
Namun, di akhir pertandingan, kedua pemain muda tersebut menjadi sasaran kata-kata hinaan yang bernuansa rasis dari sejumlah fans yang hadir di stadion.
BACA JUGA:5 Wasit Premier League yang Pernah Disanksi, Skandal dan Kontroversi di Sepak Bola Inggris
BACA JUGA:Drama Tanpa Auld Enemy, Scotland Bersiap untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Polisi Spanyol mengkonfirmasi bahwa tiga orang telah ditangkap karena melakukan pernyataan xenofobia yang merendahkan martabat dan integritas moral kedua pemain tersebut.
Penyelidikan dimulai setelah LaLiga melaporkan insiden tersebut ke pihak berwajib.
"LaLiga menyerahkan rekaman kejadian dan laporan dari ahli pembaca bibir kepada polisi," ungkap liga sepak bola Spanyol tersebut dalam sebuah pernyataan.
Pihak LaLiga menegaskan komitmennya untuk terus memerangi rasisme, baik di dalam maupun luar lapangan.
BACA JUGA:Prediksi Napoli vs Roma, Claudio Ranieri Kembali! Ujian Berat Roma di Derby del Sole
BACA JUGA:Marcos Alonso Bantah Cari 'Balas Dendam' pada Barcelona: Fokus Nikmati Sepak Bola Lagi
Insiden ini kembali menyoroti masalah rasisme yang kerap terjadi di sepak bola Spanyol, terutama setelah serangkaian pelecehan terhadap Vinícius Júnior, pemain Real Madrid, yang juga mengungkapkan penderitaannya akibat rasisme sejak kedatangannya di Spanyol pada 2018.
Meskipun demikian, Vinícius mencatatkan adanya kemajuan dalam beberapa bulan terakhir dengan semakin banyaknya pelaku yang teridentifikasi dan dihukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: