Indonesia Blokir Penjualan Google Pixel dan iPhone Baru, Begini Dampaknya!

Indonesia Blokir Penjualan Google Pixel dan iPhone Baru, Begini Dampaknya!

Indonesia Blokir Penjualan Google Pixel dan iPhone Baru, Begini Dampaknya!-ist-

Pemerintah Indonesia telah lama memberlakukan aturan serupa pada komoditas lain, termasuk larangan ekspor nikel mentah guna mendorong investasi asing dalam fasilitas pengolahan lokal. 

Selain itu, kebijakan ini juga membatasi aktivitas situs e-commerce internasional seperti Temu yang dinilai dapat merugikan usaha lokal.

BACA JUGA:Itel RS4, Smartphone 2 Jutaan dengan Layar 120Hz dan Helio G99, Cocok untuk Gaming di Harga Terjangkau

BACA JUGA:Itel P65, Smartphone Mewah Harga 2 Jutaan dengan Desain Mecha dan Baterai Jumbo

Dalam kasus Google dan Apple, perusahaan-perusahaan asing dapat memenuhi persyaratan dengan bekerja sama dengan pemasok lokal atau memperoleh komponen dari pabrikan dalam negeri, yang pada akhirnya mendukung rantai pasokan lokal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Kendati demikian, baik Google maupun Apple bukan pemain utama di pasar smartphone Indonesia. 

Berdasarkan data terbaru, Oppo dari Tiongkok mendominasi pasar dengan pangsa 17,4 persen, disusul Samsung asal Korea Selatan (16,5 persen), Vivo (13,5 persen), dan Xiaomi (13,3 persen). 

Apple berada di posisi kelima dengan pangsa pasar 12,8 persen, sementara Google Pixel belum resmi didistribusikan di Indonesia.

BACA JUGA:Itel A80, HP Pilihan Terjangkau dengan Spesifikasi Mumpuni di Kelasnya

BACA JUGA:Itel A50, Smartphone Murah dengan Fitur Mewah Mulai Rp999 Ribu

Bagi Indonesia, yang merupakan negara berpenduduk keempat terbanyak di dunia dengan penetrasi smartphone mencapai 91 persen tahun ini, kebijakan seperti ini menempatkan posisi pasar yang menggiurkan bagi perusahaan teknologi. 

Dengan populasi yang semakin melek teknologi, Indonesia menjadi fokus utama investasi dari perusahaan-perusahaan besar teknologi global.

Meski demikian, konsumen Indonesia masih bisa membeli ponsel premium dari Google dan Apple di luar negeri dengan syarat membayar pajak impor. 

Kebijakan ini menunjukkan keahlian pemerintah Indonesia dalam menggunakan potensi pasarnya untuk menekan perusahaan asing.

BACA JUGA:Microsoft Rilis Pembaruan Firmware untuk Surface Laptop 5, Atasi Masalah Mati Mendadak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: