Google Tegaskan Penggunaan Android Photo Picker untuk Keamanan Privasi Pengguna

Google Tegaskan Penggunaan Android Photo Picker untuk Keamanan Privasi Pengguna

Google Tegaskan Penggunaan Android Photo Picker untuk Keamanan Privasi Pengguna-ist-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Mulai akhir bulan ini, Google Play Store akan memperketat kebijakan terkait akses aplikasi terhadap foto dan video pengguna di perangkat Android. 

Google kini gencar menghubungi para pengembang aplikasi Android yang memerlukan akses luas terhadap media pengguna, mendesak mereka untuk beralih menggunakan Android Photo Picker

Langkah ini dilakukan demi menjaga privasi pengguna dari potensi penyalahgunaan akses data pribadi.

Batas Waktu Pengembang untuk Menjelaskan Akses Media

BACA JUGA:Oppo Siap Luncurkan Seri Find X8 pada 24 Oktober, Fokus pada Desain Elegan dan Kamera Canggih

BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Fold6 Special Edition Siap Meluncur di Korea Selatan dan China

Google memberikan tenggat waktu hingga akhir bulan bagi para pengembang aplikasi untuk memberikan penjelasan mengapa mereka memerlukan akses penuh terhadap foto dan video pengguna, atau jika tidak, mereka harus beralih ke Android Photo Picker. 

Fitur ini pertama kali diperkenalkan dalam Android 13 pada tahun 2022 dan dirancang agar aplikasi hanya dapat mengakses foto atau video yang dipilih pengguna, tanpa harus meminta izin akses ke seluruh galeri media.

Android Photo Picker: Solusi Privasi yang Belum Banyak Diadopsi

Meskipun Google telah memperkenalkan Android Photo Picker dengan tujuan meningkatkan privasi pengguna, banyak pengembang aplikasi masih memilih menggunakan metode lama yang membutuhkan izin akses luas. 

BACA JUGA:OnePlus Siap Luncurkan OxygenOS 15, Samsung Tertinggal di Pembaruan Android 15

BACA JUGA:Samsung Galaxy A36 Akan Hadir dengan Android 15 dan Chipset Qualcomm, Menggantikan Galaxy A35

Salah satu alasannya adalah Android Photo Picker masih memiliki beberapa keterbatasan dalam hal fitur, seperti tidak adanya fungsi pencarian, opsi penyortiran, atau kemampuan untuk menampilkan album lokal yang dibuat oleh aplikasi.

Namun, mulai tahun 2025, hanya aplikasi yang benar-benar memerlukan akses terhadap media pengguna untuk fungsi intinya, seperti aplikasi galeri atau pengeditan foto, yang akan diizinkan untuk meminta izin akses penuh ke foto dan video. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: