Nvidia Pertimbangkan Energi Nuklir untuk Penuhi Kebutuhan Pusat Data AI

Nvidia Pertimbangkan Energi Nuklir untuk Penuhi Kebutuhan Pusat Data AI

Nvidia Pertimbangkan Energi Nuklir untuk Penuhi Kebutuhan Pusat Data AI-ist-

Pembangunan pabrik AI ini memiliki kendala energi yang signifikan, yang sering kali membuatnya ditempatkan jauh dari pusat populasi.

Selain itu, Huang menekankan komitmen Nvidia untuk tetap mematuhi kebijakan dan regulasi pemerintah AS terkait ekspor teknologi ke Tiongkok. 

BACA JUGA:Microsoft Rilis Pembaruan Kumulatif Preview September 2024 untuk Windows 11

BACA JUGA:Google Maps di Android Auto Dapatkan Pembaruan Pengguna, Fitur Edit Alamat Rumah dan Kerja Makin Mudah

“Hal pertama yang harus kami lakukan adalah mematuhi kebijakan dan regulasi yang diberlakukan, sambil tetap berusaha semaksimal mungkin bersaing di pasar yang kami layani,” kata Huang.

Meski chip generasi terbaru Nvidia membutuhkan daya lebih besar, yaitu lebih dari satu kilowatt per unit, Huang menambahkan bahwa chip tersebut jauh lebih efisien karena mampu menyelesaikan tugas lebih cepat dan menggantikan beberapa komponen lama. 

Efisiensi ini diharapkan akan mendukung Nvidia dalam jangka panjang, memungkinkan perusahaan untuk beralih lebih banyak ke sumber energi berkelanjutan.

Dengan semakin besarnya kebutuhan energi untuk pusat data dan kecerdasan buatan, Nvidia bersama perusahaan teknologi lainnya terus mencari cara untuk menyeimbangkan inovasi dengan keberlanjutan, dan energi nuklir tampaknya menjadi bagian penting dari masa depan industri ini. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: