Intel dalam Krisis: Penjualan Saham Arm, PHK Massal dan Penurunan Nilai Saham

Intel dalam Krisis: Penjualan Saham Arm, PHK Massal dan Penurunan Nilai Saham

Intel dalam Krisis: Penjualan Saham Arm, PHK Massal dan Penurunan Nilai Saham-ist-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Intel, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, saat ini tengah menghadapi krisis yang cukup serius. 

Masalah ini semakin diperburuk setelah kegagalan mereka merespons dengan baik masalah pada CPU desktop generasi ke-13 dan ke-14, yang sekarang telah diakui secara resmi oleh perusahaan.

Masalah kepercayaan konsumen mulai muncul setelah Intel terlambat memperbaiki bug pada produk mereka. 

Beberapa motherboard MSI baru-baru ini merilis pembaruan BIOS yang mencakup perbaikan bagi CPU Intel yang terdampak, tetapi ini belum cukup untuk mengatasi kerusakan reputasi yang sudah terjadi.

BACA JUGA:Xiaomi Mix Flip Resmi Dirilis Secara Global, Hadir dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3

BACA JUGA:Instagram Perkenalkan Fitur Keamanan Baru untuk Lindungi Pengguna Remaja

Lebih lanjut, Intel membuat keputusan drastis dengan menjual sisa sahamnya di Arm Holdings senilai USD 146 juta. 

Penjualan ini merupakan salah satu langkah yang diambil Intel dalam upaya restrukturisasi. 

Tak hanya itu, perusahaan juga melakukan pengurangan tenaga kerja global sebesar 15%, yang berarti sekitar 15.000 karyawan harus kehilangan pekerjaan pada tahun 2024. 

Dampak dari krisis ini juga terlihat pada harga saham Intel yang merosot hingga 59% sepanjang tahun ini.

BACA JUGA:Intel Menyelesaikan Masalah Ketidakstabilan CPU

BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 Ultra Siap Gunakan Snapdragon 8 Elite, Performa Tinggi dengan CPU Oryon

Dalam laporan terbaru dari Bloomberg, dilaporkan bahwa Arm mendekati Intel dengan tawaran untuk membeli divisi produk perusahaan, yang meliputi CPU Intel yang dirancang untuk PC desktop, server, serta peralatan jaringan. 

Namun, tawaran ini ditolak oleh Intel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: