Mengenal Sanggah dan Merajan di Bali: Apakah Berbeda? Simak berikut Ulasanya

Mengenal Sanggah dan Merajan di Bali: Apakah Berbeda? Simak berikut Ulasanya

Istimewa/internet--

- Padmasana/Padmasari: Tempat pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi sebagai Sang Hyang Tri Purusha.

- kemulan Rong Tiga: Tempat pemujaan kepada Tri Murti (Brahma, Wisnu, Siwa).

- Sapta Petala: Tempat pemujaan kepada Sang Hyang Pertiwi yang melambangkan tujuh lapisan bumi.

- Taksu: Tempat pemujaan kepada Dewi Saraswati, dewi ilmu pengetahuan.

- Limascari dan Limascatu: Tempat pemujaan kepada Ardanareswari, simbol keseimbangan Purusa dan Pradana.

- Pangrurah: Tempat pemujaan kepada Bhatara Kala, dewa pengatur kehidupan dan waktu.

- Manjangan Saluwang: Tempat penghormatan kepada Mpu Kuturan.

- Raja Dewata: Tempat pemujaan kepada roh leluhur.

BACA JUGA:Penemuan Harta Karun Bersejarah di Perairan Belitung: Bukti Jalur Perdagangan Internasional pada Abad ke-9

BACA JUGA:Jamur Tudung Pengantin, Keunikan dan Manfaat yang Belum Banyak Dikenal

Dengan memahami fungsi dan komponen dari sanggah dan merajan, kita dapat melihat bahwa perbedaan keduanya lebih berdasarkan interpretasi sosial daripada perbedaan esensial.

Keduanya merupakan tempat suci yang memiliki peran penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Bali.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: