Penemuan Benteng Kuno Berusia 3.000 Tahun di Mesir
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Para arkeolog berhasil menemukan sisa-sisa benteng kuno berusia 3.000 tahun di distrik Housh Eissa, dekat Alexandria, sekitar 185 kilometer barat laut Kairo, Mesir.
Benteng ini, yang diduga berasal dari era Kerajaan Baru Mesir (1570 hingga 1070 SM), menjadi salah satu pos militer penting dalam mempertahankan perbatasan barat laut Mesir dari invasi suku-suku Libya dan Bangsa Laut.
Menurut Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, struktur benteng tersebut terbuat dari batu bata dan terdiri dari dua bagian yang dihubungkan oleh pintu masuk yang sempit.
Satu bagian berfungsi sebagai gudang penyimpanan senjata, makanan, dan perbekalan, sedangkan bagian lainnya digunakan sebagai barak prajurit.
BACA JUGA:Kontingen Sumsel Raih Tiga Medali di Ajang KSM dan Myres 2024
BACA JUGA:Tradisi Kasim, Sejarah Unik Pengebirian di Berbagai Kebudayaan Dunia
Di dalamnya, arkeolog menemukan berbagai barang berharga, seperti amulet pelindung, perhiasan, dan alat kebersihan.
Tim arkeolog juga menemukan lumbung-lumbung besar dengan guci yang masih berisi sisa-sisa tulang ikan dan hewan lainnya.
Senjata-senjata kuno seperti pedang perunggu panjang yang dihiasi ukiran ditemukan dalam keadaan rusak namun masih terpelihara dengan baik.
Salah satu temuan yang menarik adalah penguburan seekor sapi, simbol kekuatan dan kelimpahan, yang menggambarkan pentingnya benteng ini dalam mempertahankan kemakmuran wilayah tersebut.
BACA JUGA:Sejarah dan Legenda Tuban: Dari Pusat Perdagangan Hingga Kota Seribu Julukan
BACA JUGA:Bendungan Matras: Warisan Sejarah di Pangandaran yang Kini Tak Berfungsi Optimal
Benteng ini menjadi bukti sejarah penting yang menunjukkan bagaimana peradaban Mesir Kuno menjaga keamanan wilayahnya dan mempersiapkan diri dari ancaman eksternal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: