Kisah Tewasnya Trunojoyo, Pantangan Orang Jawa dalam Mempertahankan Tahta
Kisah Tewasnya Trunojoyo, Pantangan Orang Jawa dalam Mempertahankan Tahta-Istimewa/Internet.-
Sejarawan mencatat, jika Trunojoyo berhasil memenangkan seluruh pertempuran, ia kemungkinan besar akan menjadi Raja Jawa.
Namun, kekalahan dan penangkapannya oleh VOC menggagalkan ambisi tersebut.
BACA JUGA:Asal-Usul Keris Sangyang Naga, Pusaka Sunan Gunung Jati
BACA JUGA:Makam K.T. Pusponegoro, Warisan Sejarah di Gresik yang Sarat Nilai Budaya
Menariknya, setelah ditangkap, VOC sebenarnya berniat memanfaatkan Trunojoyo.
Ia diperlakukan dengan kehormatan seolah-olah seorang raja oleh pihak kolonial.
Namun, Amangkurat II yang menyadari bahaya ini segera bertindak cepat.
Pada 2 Januari 1680, di sebuah desa bernama Payak di Jawa Timur, Trunojoyo tewas di tangan Amangkurat II.
BACA JUGA:Prabu Sri Aji Jayabaya, Raja Jawa Visioner dari Kediri yang Mewariskan Ramalan Masa Depan
BACA JUGA:Penemuan Gunung Bawah Laut Setinggi 3.109 Meter di Samudra Pasifik oleh Schmidt Ocean Institute
Raja muda ini sendiri yang menusukkan keris ke tubuh Trunojoyo, memastikan bahwa ancaman dari Madura benar-benar diakhiri.
Peristiwa ini menegaskan bahwa harga diri bangsa Jawa harus dipertahankan dengan cara apa pun, termasuk melalui tindakan langsung dari seorang raja. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: