La Sinrang, Simbol Perlawanan Bugis Melawan Penjajahan Belanda

La Sinrang, Simbol Perlawanan Bugis Melawan Penjajahan Belanda

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Lasinrang adalah pahlawan dari tanah Bugis yang dikenal sebagai simbol perlawanan dan keteguhan hati melawan penjajahan Belanda.

Berasal dari Pinrang, Sulawesi Selatan, Lasinrang memimpin para pemuda Sawitto dalam berbagai pertempuran untuk mempertahankan tanah air mereka.

Keberanian dan semangat juangnya yang luar biasa menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam menghadapi penjajah yang berusaha menguasai tanah Bugis.

Namun, kecerdikan dan tipu daya Belanda akhirnya membawa Lasinrang ke dalam situasi yang sulit.

Belanda menggunakan trik keji dengan menculik ayah dan istri Lasinrang dan mengancam akan menyiksa mereka jika Lasinrang tidak menyerah.

BACA JUGA:Penemuan Jembatan Bawah Laut di Spanyol Mengungkap Misteri Sejarah

BACA JUGA:HBA dan Heny Ferawati Resmi Mendaftarkan Diri Sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Empa Lawang

Dengan ancaman ini, Lasinrang akhirnya menyerahkan diri untuk menyelamatkan keluarganya.

Setelah menyerah, Lasinrang, yang dikenal juga sebagai Petta Lolo La Sinrang, diasingkan oleh Belanda ke Banyumas, Jawa Tengah.

Di pengasingan ini, Lasinrang menjalani hidup yang berat dan akhirnya dipulangkan ke tanah Bugis dalam kondisi yang sangat lemah dan sakit-sakitan.

Lasinrang menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 29 Oktober 1938.

Ia dimakamkan di Amassangeng, meninggalkan warisan keberanian dan semangat juang yang tak terlupakan bagi masyarakat Bugis.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: