Mengenal Tradisi Mistis Banyuwangi: Kebo-Keboan, Petik Laut, dan Ider Bumi

Mengenal Tradisi Mistis Banyuwangi: Kebo-Keboan, Petik Laut, dan Ider Bumi

Istimewa/internet--

Meskipun pandemi Covid-19 mempengaruhi pelaksanaan acara, protokol kesehatan tetap diterapkan untuk menjaga keselamatan semua peserta.

Tradisi Petik Laut juga sering kali diiringi dengan pagelaran wayang kulit yang berfungsi sebagai permohonan keselamatan dan rezeki yang melimpah bagi para nelayan setempat.

Ritual Ider Bumi dilaksanakan oleh Suku Osing di Desa Kemiren sebagai bentuk ungkapan syukur dan tolak bala.

Tradisi ini telah ada sejak abad ke-19 dan melibatkan arak-arakan seni dan selamatan yang dimulai dari ujung timur hingga ujung barat desa.

Berbagai elemen budaya Osing, termasuk barong dan kesenian tradisional, turut ditampilkan dalam arak-arakan ini.

Ider Bumi juga diiringi dengan sajian makanan khas yang melambangkan kekuatan komunitas dan kebersamaan.

Tradisi ini tidak hanya memperkuat solidaritas di antara masyarakat tetapi juga berfungsi sebagai cara untuk melestarikan warisan budaya mereka.

BACA JUGA:Ketika Teori Terbukti Salah! Berikut 5 Kesalahan Teori yang Pernah Diungkapkan Para Ilmuwan Terkenal

BACA JUGA:Tato Rambut Bikin Heboh! Pria Botak di Kanada Mendapatkan Garis Rambutnya Kembali Berkat Teknik Spesialis

Tradisi Kebo-Keboan, Petik Laut, dan Ider Bumi di Banyuwangi tidak hanya memperkaya warisan budaya setempat tetapi juga menunjukkan betapa kuatnya hubungan masyarakat dengan kepercayaan spiritual dan alam sekitar mereka.

Melalui tradisi-tradisi ini, kita dapat melihat bagaimana nilai-nilai kebersamaan, rasa syukur, dan keharmonisan dengan alam dipegang teguh oleh masyarakat Banyuwangi hingga saat ini.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: