Penemuan Tim Arkeolog Tiongkok-Kenya Ungkap Jalur Produksi Alat Batu Era Paleolitik di Lembah Rift Kenya

Zhao juga mencatat bahwa penemuan ini telah "memperkaya warisan budaya Kenya, memperdalam pemahaman manusia tentang kehidupan dan perilaku manusia purba, serta memberikan petunjuk baru untuk mempelajari asal-usul dan migrasi manusia modern".

Kerjasama Jangka Panjang Tiongkok-Kenya

BACA JUGA:Peralihan Kultur: Dari Kejayaan Maritim Jawa hingga Kehancuran dalam Era Agraris

BACA JUGA:Kisah Dua Tokoh yang Berbeda dalam Sejarah Kuningan dan Cirebon Arya Kuningan dan Arya Kemuning

Pada tahun 2017, otoritas arkeologi Henan dan National Museums of Kenya sepakat untuk bekerja sama dalam survei arkeologi, penggalian, dan penelitian di wilayah Baringo untuk mempelajari manusia purba dan artefak Paleolitik. Meskipun sempat terganggu oleh pandemi Covid-19, tim internasional ini telah menyelesaikan empat kali penelitian dan mengidentifikasi 63 situs Paleolitik.

Penemuan ini tidak hanya membuka tabir baru tentang sejarah manusia purba tetapi juga mengukuhkan posisi Kenya sebagai pusat penting dalam studi evolusi manusia. **

Sumber: