RS AR Bunda Lubuk Linggau Buka Layanan Program Bayi Tabung

LUBUKLINGGAU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Rumah Sakit AR Bunda Lubuk Linggau resmi membuka Smart Fertility Clinic, sebuah fasilitas kesehatan yang diharapkan menjadi jawaban atas permasalahan infertilitas yang sering dialami oleh sejumlah pasangan suami istri.

Grand Opening klinik ini berlangsung di Lantai 5 RS AR Bunda Lubuk Linggau, Jalan Garuda, Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, dengan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan Pj Walikota Lubuk Linggau dan Sekda, Dr. H. Tamri.

Dalam sambutannya, dr. Sarah Ainar Rahman, MARS, Direktur RS AR Bunda Lubuk Linggau, mengungkapkan, kehadiran Smart Fertility Clinic merupakan langkah nyata rumah sakit untuk membantu pasangan suami istri yang selama ini mengalami kesulitan memiliki keturunan. 

Dengan teknologi canggih yang dimiliki, klinik ini menawarkan berbagai layanan unggulan, salah satunya adalah program bayi tabung.

BACA JUGA:Muhammadiyah Lubuk Linggau Tunggu Respon Pemkab Musi Rawas

BACA JUGA:Info Terbaru Kelanjutan Jalan Tol Lubuklinggau - Palembang 2024, Ini Kata Kadis PUPR!

"Program Bayi Tabung yang kami tawarkan di Grand Opening ini dibanderol dengan harga spesial, yaitu Rp 45 juta. Paket ini sudah mencakup konsultasi dokter, USG transvaginal, obat-obatan, hingga tindakan Opu, ICSI, dan transfer embrio," ungkap dr. Sarah. 

Ia juga berharap klinik ini dapat menjadi perantara bagi pasangan yang mendambakan momongan, tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke luar kota atau bahkan luar negeri.

Pada kesempatan yang sama, dr. Wahyu Pranata, Sp.OG, Subsp. F.E.R.DMAS.F ART, Direktur Smart Fertility Clinic AR Bunda, menambahkan bahwa klinik ini didirikan dengan tujuan mulia untuk membantu pasangan yang mengalami kesulitan mendapatkan keturunan. 

"Dulu, pasien harus ke Jakarta untuk menjalani program bayi tabung setelah pengambilan telur. Namun, kini semua layanan tersebut dapat dilakukan di Smart Fertility Clinic AR Bunda Lubuk Linggau," jelasnya.

BACA JUGA:Diiming-imingi Uang 50 Ribu, Kakek di Lubuklinggau Perkosa Anak Dibawah Umur Sejak 2023

BACA JUGA:Tembak dan Tusuk 2 Debt Collector di Palembang, Ini Sosok Oknum Polisi Aiptu FN

Dr. Wahyu juga menekankan pentingnya pemeriksaan bagi suami sebelum menjalani program bayi tabung, mengingat 35% gangguan kesuburan disebabkan oleh faktor sperma. 

Selain itu, ia juga memberikan beberapa saran kapan sebaiknya pasangan suami istri mempertimbangkan program bayi tabung, seperti saat terjadi sumbatan saluran telur, jumlah sperma yang sangat sedikit, adanya kista, haid yang tidak teratur, atau setelah berbagai usaha normal dilakukan namun belum berhasil hamil.

Sumber: