Tragedi Tenggelamnya Titanic dan Dampaknya Terhadap Navigasi Laut

Tragedi Tenggelamnya Titanic dan Dampaknya Terhadap Navigasi Laut

RMS Titanic.--

Setelah bencana ini, dunia mulai menyadari betapa pentingnya perlindungan yang memadai di laut. 

Kejadian ini memicu serangkaian reformasi global. Konferensi Internasional tentang Keselamatan Kehidupan di Laut (SOLAS) diadakan pada 1914, hanya dua tahun setelah tragedi Titanic.

BACA JUGA:Sejarah yang Bikin Kita Kaget, Saat Majapahit Berjaya, Universitas Oxford Udah Ada!

BACA JUGA:Sejarah Ini Ubah Persepsi Kita Tentang Waktu, Yuk Simak Ceritanya!

Peraturan baru yang ditetapkan mencakup persyaratan untuk jumlah sekoci yang cukup, pelatihan keselamatan yang lebih ketat, dan prosedur evakuasi yang lebih baik.

SOLAS terus diperbarui dan diterapkan, menjadi salah satu standar keselamatan utama yang diikuti hingga saat ini.

Selain itu, tragedi Titanic memicu kemajuan dalam teknologi navigasi dan komunikasi.

Radio wireless, yang sebelumnya digunakan secara terbatas, menjadi alat penting dalam penyampaian informasi darurat dan komunikasi antara kapal dan pantai.

BACA JUGA:Misteri Candi Sukuh di Gunung Lawu: Sakral dan Penuh Teka-teki

BACA JUGA:Perbandingan Sejarah Abad ke-15: Jepang dalam Periode Sengoku dan Majapahit di Nusantara

Ini membawa pada perkembangan sistem pelaporan kecelakaan dan prosedur komunikasi yang lebih efektif.

Titanic juga mengubah pandangan masyarakat tentang status sosial dan keselamatan.

Kapal ini dikenal dengan kabin-kabin mewah untuk penumpang kelas satu dan kondisi buruk bagi penumpang kelas tiga.

Ketika tragedi terjadi, perbedaan status sosial ini menjadi sorotan dan memicu diskusi tentang ketidaksetaraan yang ada dalam penanganan bencana.

Hal ini turut mempengaruhi pandangan masyarakat tentang keadilan dan perlakuan dalam situasi darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: