Ketika Waktu Memainkan Perannya! Majapahit Berjaya, dan di Sisi Lain, Notre-Dame Sudah Berdiri

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pernah nggak lo mikir, gimana dunia di tempat lain saat Kerajaan Majapahit lagi berjaya di Indonesia?

Misalnya, lo mungkin tahu bahwa di sekitar tahun 1293 sampai 1500, Majapahit adalah pusat kekuatan di Nusantara, dengan Hayam Wuruk dan Gajah Mada yang bikin kerajaan ini disegani di seluruh Asia Tenggara.

Tapi, lo tau nggak, di belahan dunia lain, ada bangunan megah yang udah berdiri tegak sejak abad ke-12? Yap, kita ngomongin Notre-Dame de Paris, katedral ikonik di Prancis.

BACA JUGA:Sejarah yang Bikin Kita Kaget, Saat Majapahit Berjaya, Universitas Oxford Udah Ada!

BACA JUGA:Sejarah Ini Ubah Persepsi Kita Tentang Waktu, Yuk Simak Ceritanya!

Bayangin deh, saat Gajah Mada lagi bikin sumpah Palapa buat menyatukan Nusantara, di Eropa, orang-orang udah mulai beribadah di dalam gereja Notre-Dame yang megah, dengan arsitektur Gotik yang bikin orang-orang terpesona.

Gereja ini dibangun mulai tahun 1163 dan selesai sekitar pertengahan abad ke-13, jadi pas banget sama periode Majapahit yang lagi berproses jadi kerajaan besar.

Fakta ini bikin kita sadar kalau sejarah itu nggak bergerak dalam satu garis lurus.

Kadang, kita terlalu fokus sama cerita di satu tempat, dan lupa bahwa di tempat lain ada cerita lain yang juga luar biasa. Beda belahan dunia, beda juga cara pandang mereka terhadap waktu dan perkembangan.

BACA JUGA:Rencana OJK Pengenaan Pajak untuk Transaksi Kripto

BACA JUGA:Kesiapan Telekomunikasi di IKN Nusantara Jelang Perayaan HUT ke-79 RI

Di satu sisi, kita punya Majapahit yang sedang berusaha mempersatukan banyak pulau dan suku di Nusantara, sementara di Eropa, ada perkembangan seni, arsitektur, dan agama yang melahirkan bangunan megah seperti Notre-Dame.

Ini juga bikin kita mikir bahwa apa yang kita lihat sebagai "kemajuan" nggak selalu harus diukur dengan ukuran yang sama di semua tempat.

Majapahit mungkin nggak punya katedral megah, tapi mereka punya sistem maritim yang canggih, pemerintahan yang solid, dan budaya yang kaya.

Sumber: