Yuk Simak Berikut Sejarah Perang Baratayuda Dalam Mahabharata
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Perang Baratayuda merupakan salah satu perang legendaris dalam epik Mahabharata, yang sering disebut sebagai gambaran perang antara kebaikan dan kejahatan.
Perang ini bukan sekadar pertempuran biasa, tetapi perang saudara yang melibatkan dua keluarga besar, yaitu Pandawa dan Kurawa, yang keduanya berasal dari dinasti Kuru.
Puncak dari konflik ini terjadi di Padang Kurukshetra dan berlangsung selama 18 hari penuh dengan peperangan yang dahsyat.
Perselisihan antara Pandawa dan Kurawa sebenarnya telah berlangsung sejak lama, bahkan sebelum mereka lahir.
BACA JUGA:Harga Baru di SPBU Pertamina, Pertamax Kini Rp14 Ribu
BACA JUGA:Lepas Peserta Jalan Santai HUT Ke-79 Kemerdekaan RI dan Bagikan Bendera Merah-Putih
Segalanya dimulai dengan kembalinya Pandu, ayah para Pandawa, dari perjalanannya dengan membawa tiga putri dari tiga kerajaan yang berbeda:
Kunti, Gendari, dan Madrim. Putri Gendari diberikan kepada kakaknya yang buta, Destarasta.
Meskipun pernikahan ini disambut baik, Destarasta membuat pernyataan yang menyakitkan hati Gendari, yang menyatakan bahwa ia berharap putri tersebut akan melahirkan banyak anak.
Gendari yang tersinggung kemudian bersumpah bahwa keturunannya akan menjadi musuh bebuyutan keturunan Pandu.
BACA JUGA:M Iqbal Alisyahbana Fokus Lanjutkan Program dan Konsolidasi
BACA JUGA:Rangkaian Kegiatan HUT RI di Empat Lawang Apa Saja? Ini Daftarnya!
Ketika Pandu meninggal, konflik semakin meruncing.
Para Kurawa, yang dipimpin oleh Duryudana, berulang kali mencoba menyingkirkan Pandawa, termasuk upaya pembunuhan dengan cara membakar istana tempat mereka tinggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: