Kisah Arya Panangsang: Sultan Demak V yang Kontroversial

Kisah Arya Panangsang: Sultan Demak V yang Kontroversial

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Arya Panangsang, yang dikenal juga sebagai Jipang Kang atau Raden Jipang, lahir pada tahun 1505 di Lasem.

Dia adalah putra pertama Pangeran Surowiyoto atau Raden Kikin, yang juga dikenal sebagai Pangeran Sekar Seda Lepen, putra dari Raden Patah, Raja Demak Bintoro.

Ibu Raden Kikin adalah Putri Solekha, cucu dari Sunan Ampel.

Sementara itu, ibu Arya Panangsang adalah Putri Ayu Retno Panggung, putri dari Adipati Jipang Ratu Ayu Retno Kumolo, yang merupakan keturunan dari Raja Majapahit Bhre Kertabhumi.

BACA JUGA:336 Masyarakat Terima Bantuan Hukum Gratis dari Kemenkumham Sumsel

BACA JUGA:Tes Mesin Utama Pesawat Ulang-Alik di NASA Stennis Space Center: Sebuah Keajaiban Teknikal di Tahun 1988

Pada tahun 1521, Pati Unus, suami dari anak pertama Raden Patah, melakukan serangan ke Malaka untuk melawan Portugis.

Setelah Pati Unus gugur dalam perang tersebut, terjadi perselisihan antara Trenggana, adik dari Pati Unus, dan Pangeran Surowiyoto atau Raden Kikin.

Raden Mukmin, putra Trenggana yang kemudian dikenal sebagai Sunan Prawoto, membunuh Raden Kikin menggunakan keris Kyai Setan Kober, menjadikan Trenggana sebagai Sultan Demak ketiga.

Setelah kematian ayahnya, Arya Panangsang menggantikan kedudukan sebagai Adipati Jipang pada usia 16 tahun.

BACA JUGA:Misteri Atmosfer Tipis Bulan Terungkap: Meteor Sebagai Penjaga

BACA JUGA:Misteri Gravity Hole di Samudra Hindia: Mengungkap Fenomena Geoid Low

Pemerintahannya dibantu oleh Patih Mat Ahun (Mentaun).

Empat tahun kemudian, pada tahun 1525, Arya Panangsang resmi dinobatkan sebagai Adipati Jipang pada usia 20 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: