Banyak Tumbuhan Langka Terinjak, Pengujung Kawasan Pegunungan Alpen Mulai Dibatasi
Matterhorn yang ikonik berada di belakang Danau Riffelsee di atas desa Zermatt di Swiss. -ist-
SWISS, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sejumlah tempat wisata berencana membatasi wisatawan setelah resor liburan Uni Eropa dibanjiri oleh para pengguna Instagram.
Salah satunya Matterhorn yang ikonik berada di belakang Danau Riffelsee di atas desa Zermatt di Swiss.
Ribuan wisatawan berbondong-bondong ke sana setiap hari untuk mengabadikan pemandangan yang sempurna.
Namun, gerombolan wisatawan yang bepergian hingga ke titik tertinggi 2.800 m telah menggerogoti tanah dan menginjak-injak bunga-bunga yang menjadi pukulan telak bagi lingkungan sekitar yang indah dan asri.
BACA JUGA:Daftar 7 Pulau di Yunani yang Layak Dikunjungi Jika Anda ke Eropa
BACA JUGA:Bruniquel Castles, Permata Bersejarah di Desa Terindah Prancis
Pemerintah setempat di Zermatt telah memutuskan bahwa wisatawan perlu dibatasi di area tersebut untuk melindungi satwa liar di sana.
Wisatawan masih dapat datang, tetapi sekarang mereka digiring menuju danau melalui jalur yang ditandai, dengan padang rumput yang dipagari.
Tujuannya bukan untuk menghalangi pengunjung, lagi pula kantor pariwisata Zermatt mengiklankan Riffelsee sebagai tempat berfoto di situs webnya, tetapi untuk mendidik mereka tentang lingkungan pegunungan Alpen.
Dikutip dari The Telegraph, ahli botani Adrian Möhl mengatakan, orang-orang tidak melakukannya dengan sengaja.
BACA JUGA:Jangan Datang ke New York di Bulan Juli-Agustus untuk Berlibur! Ada Apa?
BACA JUGA:Ternyata Ada Surga Tersembunyi di Tengah Ramainya Cote d Azur
Hanya saja para wisatawan itu tidak menyadari bahwa mereka menginjak tanaman.
Jakob Graven, seorang tukang kebun yang merawat tanaman, mengatakan bahwa situasinya telah sangat membaik tetapi juga memperingatkan bahwa bunga edelweis telah menghilang dari wilayah tersebut karena diinjak-injak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: