Champapura: Medan Perang Antara Sri Vijaya dan Sailendra

Champapura: Medan Perang Antara Sri Vijaya dan Sailendra

Istimewa/internet--

Bhadravarman II, yang hubungan keluarganya dengan pendahulunya tidak jelas, mengalami kesulitan naik takhta.

Penggantinya, Indravarman, dikenal karena pengetahuan sastra dan filsafatnya.

Pada tahun 918, ia menahbiskan patung emas Bhagavati di Po Nagar, Nha Trang.

Selama empat puluh tahun pemerintahannya, Indravarman harus mengusir pasukan Rajendravarman yang berusaha ikut campur di Champapura.

Hal ini terjadi selama campur tangan awal Kekaisaran Medang yang menguasai istana Angkor setelah perebutan kekuasaan Jayavarman IV terhadap keponakannya, Isanavarman II.

BACA JUGA:Bruniquel Castles, Permata Bersejarah di Desa Terindah Prancis

BACA JUGA:Jangan Datang ke New York di Bulan Juli-Agustus untuk Berlibur! Ada Apa?

Terlihat bahwa Sailendra masih menguasai Champapura sebagai bagian dari ekspansi kekuasaan mereka di Jawa Tengah.

Champapura memainkan peran penting dalam sejarah sebagai medan perang antara kekuatan besar Sri Vijaya dan Sailendra.

Pengaruh Jawa di wilayah ini terlihat jelas melalui hubungan pernikahan dan seni.

Dinasti baru yang muncul di Champapura, serta pertempuran dengan pasukan Rajendravarman, menambah kompleksitas sejarah wilayah ini, menunjukkan betapa pentingnya Champapura dalam perebutan kekuasaan di Asia Tenggara.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: