Mengulik Cerita Dibalik Gunung Kerinci: Misteri dan Mitos yang Mengelilinginya

Mengulik Cerita Dibalik Gunung Kerinci: Misteri dan Mitos yang Mengelilinginya

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Kerinci kembali menjadi sorotan media setelah peristiwa tragis jatuhnya helikopter yang membawa Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, pada Minggu (19/2/2023).

Helikopter tersebut jatuh di kawasan hutan lereng Gunung Kerinci, menambah daftar panjang kejadian yang mengundang perhatian publik.

Gunung Kerinci, yang juga dikenal sebagai Gunung Gadang, adalah gunung tertinggi di Pulau Sumatra dan masih aktif hingga saat ini.

Terletak di Provinsi Jambi, gunung ini sering menjadi tujuan para pendaki yang ingin menikmati pemandangan alam yang indah.

Namun, Gunung Kerinci tidak hanya dikenal karena keindahannya, tetapi juga karena mitos-mitos yang mengelilinginya.

BACA JUGA:Menuju Kesuksesan: Lima Keterampilan Kunci untuk Dikembangkan Mulai Sekarang

1.Mitos Uhang Pandak

Mitos pertama yang sering dikaitkan dengan Gunung Kerinci adalah Uhang Pandak, yang dalam bahasa Indonesia berarti "orang pendek".

Legenda tentang makhluk ini sudah ada sejak lama, bahkan tercatat dalam perjalanan Marco Polo pada tahun 1292.

Uhang Pandak digambarkan sebagai makhluk dengan tinggi sekitar 80-130 cm, tubuh gemuk, tangan panjang, mata merah, dan kaki seperti kera.

Mereka juga dikatakan sering membawa peralatan berburu seperti tombak.

Penelitian tentang Uhang Pandak pernah dilakukan oleh seorang zoologi asal Belanda, Van Heerwarden, pada tahun 1923 di Taman Nasional Kerinci Seblat.

Menurut kesaksiannya, Uhang Pandak memiliki perawakan seperti anak usia 3-4 tahun tetapi dengan wajah tua dan tubuh yang dipenuhi bulu.

BACA JUGA:Mumi Tashwinat: Misteri Anak Kuno yang Diawetkan di Uan Muhuggiag

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: