Shadow of the Erdtree Terlalu Sulit hingga Tuai Kritikan Gamer, Johan Pilestedt: Untuk yang Terpilih Saja!

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Perilisan DLC Elden Ring: Shadow of the Erdtree telah mencuri perhatian banyak orang, terutama para gamer setia.

Namun, tidak sedikit dari mereka yang mengungkapkan keluhan karena DLC ini dianggap terlalu sulit dibandingkan dengan game dasarnya.

Berbagai reaksi muncul, termasuk dari tokoh industri game yang memberikan pandangan mereka mengenai tingkat kesulitan dalam game ini.

BACA JUGA:Kominfo Putus Internet dari Kamboja hingga Filipina, Apa Alasannya?

Banyak gamer merasa frustasi dan marah karena Shadow of the Erdtree terasa sangat menantang.

Keluhan ini terutama muncul dari mereka yang merasa bahwa tingkat kesulitan DLC ini tidak seimbang dengan permainan dasar Elden Ring.

Salah satu pengguna Twitter dengan akun @Indoor_Carrot mengungkapkan pendapatnya langsung kepada Johan Pilestedt, Director Helldivers 2, mengenai kesulitan dalam DLC ini.

BACA JUGA:Danau-danau Menakjubkan di Indonesia: Keindahan Alam yang Memikat

Johan Pilestedt, yang dikenal melalui karyanya di Helldivers 2, memberikan tanggapannya mengenai filosofi desain game yang menantang.

Ketika ditanya oleh @Indoor_Carrot tentang pendapatnya terhadap desain game yang sulit seperti Elden Ring: Shadow of the Erdtree, Pilestedt menegaskan pentingnya menciptakan game untuk audiens tertentu.

BACA JUGA:Apple Sedang Mengembangkan Versi Murah dari Vision Pro

“A game for everyone is a game for no one, always cater to a select audience,” ucapnya, yang berarti “game untuk semua orang bukanlah game untuk siapa pun, selalu diperuntukkan bagi audiens terpilih.”

Pendapat Pilestedt mencerminkan filosofi bahwa game dengan tingkat kesulitan tinggi memiliki tempatnya sendiri dalam industri game.

Game seperti Elden Ring dan seri Dark Souls memang dirancang untuk audiens yang mencari tantangan dan kepuasan dari mengatasi rintangan sulit.

Sumber: