Awas! Ternyata Banyak Malware di Chrome Web Store

Awas! Ternyata Banyak Malware di Chrome Web Store

Google Chrome.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Google mungkin mengklaim bahwa kurang dari 1% ekstensi di Chrome Web Store mengandung malware.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan data yang berbeda, mengungkapkan bahwa ancaman dari ekstensi berbahaya lebih besar dari yang diperkirakan.

Chrome Web Store saat ini berisi lebih dari 250 ribu ekstensi, dan meskipun Google telah berupaya untuk mengurangi jumlah ekstensi berbahaya, penemuan ini menunjukkan bahwa masih ada banyak celah yang perlu diatasi.

BACA JUGA:Apple Tolak Emulator PC di App Store

BACA JUGA:Buntut Serangan Pada Server Pusat Data Nasional (PDN), DPR Panggil Kominfo dan BSSN

Tim peneliti keamanan dari Universitas Stanford yang terdiri dari Sheryl Hsu, Manda Tran, dan Aurore Fass, bekerja sama dengan CISPA Helmholtz Center for Information Security, mengungkapkan temuan mengejutkan tentang Security-Noteworthy Extension (SNE) di Chrome Web Store.

SNE adalah ekstensi yang dikategorikan sebagai malware, melanggar aturan Chrome Web Store, atau memiliki celah keamanan.

Menurut penelitian mereka yang dilakukan dari Juli 2024 hingga Februari 2023, ada sekitar 346 juta pengguna yang menginstal ekstensi dalam kategori SNE.

BACA JUGA:DPMD Lakukan Rapat dengan Ketua Forum Desa untuk Pengukuhan Perpanjangan Masa Jabatan Kades

BACA JUGA:Polri Angkat Suara Terkait Data Inafis yang Bocor dan Dijual di Darkweb

Dari jumlah tersebut, 63 juta melanggar aturan Web Store, dan tiga juta memiliki celah keamanan, yang berarti ekstensi yang mengandung malware diinstal sebanyak 280 juta kali.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa ekstensi Chrome yang aman dan tidak mengandung malware biasanya tidak bertahan lama di Web Store, dengan hanya 51,8% hingga 62,9% yang bisa bertahan setelah satu tahun.

Sebaliknya, ekstensi dalam kategori SNE bisa bertahan lebih lama, dengan rata-rata 380 hari, dan bahkan bisa mencapai 1.248 hari jika hanya memiliki celah keamanan.

BACA JUGA:Data Inafis Polri Bocor dan Dijual di Darkweb Ungkap BSSN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: