Ternyata Ini Alasan Historis Kambing Jadi Hewan Kurban Gantikan Ismail
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Idul Adha, salah satu hari raya besar dalam agama Islam, selalu identik dengan penyembelihan hewan kurban.
Tradisi ini memiliki akar historis yang kuat dan penuh makna religius, terutama mengingat cerita Nabi Ibrahim yang hampir mengorbankan putranya, Ismail, sebelum digantikan oleh seekor kambing.
Namun, mengapa kambing yang dipilih sebagai hewan pengganti? Berikut adalah penjelasan historis mengenai alasan tersebut.
Dalam ajaran Islam, Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah melalui mimpi untuk mengorbankan putranya, Ismail.
BACA JUGA:Ribuan Umat Muslim Padati Masjid Agung Palembang
Nabi Ibrahim, yang sangat patuh kepada Allah, memutuskan untuk melaksanakan perintah tersebut.
Ketika beliau akan menyembelih Ismail, Allah menggantikannya dengan seekor kambing sebagai bentuk ujian ketaatan dan ketakwaan yang telah berhasil dilalui oleh Ibrahim dan Ismail.
Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur'an dan menjadi dasar dari pelaksanaan kurban pada Idul Adha.
Alasan Historis dan Simbolis Kambing sebagai Hewan Kurban:
1. Simbol Pengganti yang Layak:
Kambing dalam konteks ini dipilih sebagai pengganti Ismail karena merupakan hewan yang umum dan mudah didapat pada zaman Nabi Ibrahim.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Makan Daging Kambing Bikin Hipertensi, Ini Kata Dokter
Hal ini menjadikannya simbol pengganti yang layak dan dapat diterima oleh masyarakat kala itu.
Dengan mengganti Ismail dengan kambing, Allah menunjukkan rahmat-Nya serta penghargaan atas ketaatan dan pengorbanan Nabi Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: