Kisah Orri Thorisson, Dari Bermain Game Simulasi hingga Jadi Pelatih Beneran

Kisah Orri Thorisson, Dari Bermain Game Simulasi hingga Jadi Pelatih Beneran

Pelatih Knattspyrnufelag Vesturbaejar, Orri Thorisson yang berawal dari pemain game Football Manager.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dalam dunia sepak bola, menjadi pelatih profesional biasanya membutuhkan pengalaman panjang dan pemahaman mendalam tentang olahraga ini.

Namun, siapa sangka seorang player Football Manager, Orri Thorisson, tanpa latar belakang manajerial sepak bola nyata, kini mendapat kepercayaan untuk menangani sebuah tim profesional di dunia nyata.

Kisah inspiratif ini terjadi di Islandia, di mana Thorisson kini menjabat sebagai pelatih kepala klub divisi empat Liga Islandia, Knattspyrnufelag Vesturbaejar, atau yang lebih dikenal dengan KV.

BACA JUGA:Fakta Fisika Mindblowing yang Mengubah Cara Kita Melihat Alam Semesta

KV, sebuah klub yang berdiri sekitar 20 tahun lalu, hingga kini masih berjuang untuk menempatkan diri di antara klub-klub populer di Islandia.

Dengan rata-rata hanya 400 penonton yang hadir di pertandingan mereka, klub ini pernah mencatatkan jumlah penonton hingga 2.000 orang dalam sebuah pertandingan kandang di stadion KV-Park di Vesturbaer.

Namun, pencapaian ini belum cukup untuk mengangkat nama KV di kancah sepak bola Islandia.

BACA JUGA:Hewan yang Memiliki DNA Mirip dengan Manusia, Termasuk Babi, Anjing dan Kucing!

Dalam dua musim terakhir, KV mengalami nasib buruk dengan terdegradasi dari 2. deild karla dan kini bermain di 4. deild karla, yang merupakan kasta terbawah dalam sistem liga Islandia.

Menghadapi situasi ini, manajemen KV memutuskan untuk mengambil langkah drastis dengan mencari seorang pelatih baru yang dapat membawa perubahan signifikan bagi tim.

Alih-alih memilih pelatih berpengalaman, mereka justru menunjuk Orri Thorisson, seorang pemuda berusia 27 tahun yang terkenal sebagai player Football Manager, tanpa pengalaman melatih tim sepak bola nyata sebelumnya.

BACA JUGA:Berhenti Tonton Timnas Brasil di Copa America 202, Ronaldinho: 'Salah Satu Tim Terburuk dalam Sejarah!'

Keputusan ini diumumkan melalui platform yang tidak biasa, yaitu melalui Football Manager 2024 (FM24).

Langkah ini menegaskan identitas Thorisson yang sangat erat dengan game tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: