Urban Farming, Solusi Pertanian di Perkotaan

Urban Farming, Solusi Pertanian di Perkotaan

Urban Farming.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dengan pertumbuhan populasi yang pesat dan keterbatasan lahan di perkotaan, urban farming atau pertanian perkotaan menjadi solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.

Konsep ini tidak hanya menawarkan cara baru untuk bercocok tanam di lingkungan urban, tetapi juga membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

BACA JUGA:Universitas Sriwijaya (Unsri) Unggulkan 37 Jurusan dengan Daya Tampung Terbesar di SNBT 2024

Apa Itu Urban Farming?

Urban farming adalah praktik menanam tanaman dan memelihara hewan di dalam dan sekitar kota.

Metode ini mencakup berbagai teknik seperti pertanian vertikal, hidroponik, akuaponik, dan kebun atap (rooftop gardens).

Pertanian vertikal misalnya, memungkinkan penanaman dalam struktur bertingkat, memaksimalkan penggunaan ruang yang terbatas.

BACA JUGA:Unsri Buka Jalur Mandiri, Informasinya Cek di Sini!

Manfaat Urban Farming

1. Ketersediaan Pangan Lokal: Dengan menanam sendiri, warga perkotaan dapat mengakses sayuran dan buah segar tanpa harus bergantung pada pasokan dari luar kota.

2. Mengurangi Jejak Karbon: Mengurangi kebutuhan akan transportasi jarak jauh untuk membawa hasil pertanian, sehingga menurunkan emisi karbon.

3. Menghijaukan Kota: Urban farming berkontribusi pada peningkatan ruang hijau di kota, yang membantu mengurangi polusi udara dan memberikan lingkungan yang lebih sehat.

4. Pemberdayaan Komunitas: Mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan berkebun, meningkatkan rasa kebersamaan dan keterlibatan sosial.

5. Edukasi dan Kesadaran Lingkungan: Memberikan pendidikan praktis tentang pertanian dan pentingnya keberlanjutan lingkungan kepada generasi muda dan masyarakat umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: