Perang Pandan: Tradisi Penghormatan kepada Dewa Indra di Bali Simak Disini Asal Usul dan Maknanya

Perang Pandan: Tradisi Penghormatan kepada Dewa Indra di Bali Simak Disini Asal Usul dan Maknanya

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bali, pulau yang kaya akan budaya dan tradisi, menjadi tuan rumah bagi banyak upacara dan festival yang mengagumkan.

Salah satu tradisi yang paling menonjol adalah Perang Pandan, sebuah ritual unik yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Dewa Indra, dewa Perang dan petir dalam mitologi Hindu.

Perang Pandan, atau dikenal juga dengan sebutan Mekare-kare, memiliki akar dalam sejarah Hindu Bali yang kaya.

Tradisi ini diyakini berasal dari zaman prasejarah, di mana legenda mengisahkan bahwa para dewa bertempur menggunakan senjata pandan (daun tajam) untuk memperjuangkan kebaikan dan keadilan.

BACA JUGA:Arkeolog Temukan Gambar Manusia dan Hewan di Batu Berusia 3.500 Tahun, Jadi Bukti Seni Cadas

Seiring waktu, ritual ini menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Bali, menjadi simbol perjuangan melawan kejahatan dan penyucian jiwa.

Perang Pandan biasanya diadakan pada bulan Juni, sebagai bagian dari perayaan Hari Raya Kuningan.

Para pemuda dari desa-desa sekitar berkumpul untuk mengikuti ritual ini.

Mereka mempersiapkan diri dengan cara mengikuti puasa dan menjalani serangkaian persiapan spiritual.

Pada hari perang, mereka mengenakan pakaian tradisional dan melengkapi diri dengan perisai bambu dan senjata pandan yang tajam.

BACA JUGA:9 Weton dengan Intuisi Tajam Bak Orang Pintar yang Mampu Membaca Karakter dan Pikiran Orang Lain

Setelah berdoa di pura (kuil), mereka mulai pertarungan dengan saling memotong dan menyayat tubuh menggunakan senjata pandan.

Meskipun terlihat brutal, Perang Pandan sebenarnya adalah bentuk penghormatan kepada Dewa Indra, dengan tujuan menyucikan jiwa dan membawa kesuburan bagi tanah Bali.

Di balik aksi fisik yang keras, Perang Pandan memiliki makna spiritual yang mendalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: