Ikipalin: Ritual Pemotongan Jari dalam Tradisi Suku Dani di Papua

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di pedalaman Papua, terdapat berbagai tradisi dan kepercayaan unik yang dimiliki oleh suku-suku asli, salah satunya adalah suku Dani.

Salah satu tradisi yang mencolok dan menarik perhatian adalah ritual Ikipalin, sebuah ritual pemotongan jari yang dilakukan oleh anggota suku Dani ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia.

Bagi suku Dani, kematian anggota keluarga tidak hanya membawa duka cita tetapi juga dianggap sebagai sumber kesialan atau malapetaka bagi keluarga yang ditinggalkan.

Untuk menghilangkan kesialan ini, suku Dani melakukan ritual Ikipalin, yaitu memotong salah satu jari tangan mereka.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Batal Lakukan Kunjungan Ke Empat Lawang Pada Rabu 29 mei 2024

Tradisi ini dilandasi oleh kepercayaan bahwa jari adalah simbol kasih sayang, kekuatan, dan harmoni dalam keluarga.

Dengan memotong jari, mereka berharap dapat menyingkirkan kesialan dan mengurangi penderitaan yang mereka rasakan akibat kehilangan orang tercinta.

Tindakan ini juga dianggap sebagai bentuk pengorbanan fisik yang menunjukkan kedalaman duka dan rasa hormat kepada almarhum.

Ritual Ikipalin dilakukan oleh perempuan suku Dani, meskipun dalam beberapa kasus laki-laki juga ikut serta.

BACA JUGA:Inilah 8 Tips Agar Bunga Anggrek Dapat Mekar Sepanjang Tahun, Simpel dan Mudah Dilakukan!

Proses pemotongan jari ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat tradisional, seperti batu tajam atau pisau yang dibuat secara sederhana.

Biasanya, jari yang dipotong adalah jari kelingking atau jari manis.

Setelah pemotongan, luka pada jari kemudian dibalut dengan ramuan herbal yang diyakini dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi.

Meski proses ini tampak menyakitkan, suku Dani meyakini bahwa ritual ini adalah langkah yang diperlukan untuk menjaga keharmonisan dan keseimbangan dalam keluarga mereka.

Sumber: