Kecelakaan Helikopter Tewaskan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - menjadi hari yang kelam bagi Iran. Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, dan beberapa pejabat tinggi Iran lainnya dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter yang tragis.

Kecelakaan ini terjadi di wilayah pegunungan yang diselimuti badai salju di Provinsi Azerbaijan Timur, timur laut Iran.

Berita duka ini pertama kali dilaporkan oleh media Pemerintah Iran dan dikutip oleh kantor berita Associated Press, setelah pencarian intensif selama beberapa jam di lokasi kejadian.

“Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri, dan seluruh penumpang dalam helikopter tewas dalam kecelakaan,” ungkap seorang pejabat senior Iran yang memilih untuk tetap anonim kepada kantor berita Reuters.

BACA JUGA:Cara Memutihkan Wajah untuk Pria: Berikut Panduan Praktis dan Aman

Pernyataan ini memperkuat laporan dari media Iran, Mehr, yang menyebutkan bahwa "semua penumpang helikopter yang membawa Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran meninggal dalam syahid."

Meskipun laporan dari media lokal telah menyebar, hingga saat ini Pemerintah Iran belum mengeluarkan pernyataan resmi untuk mengonfirmasi kabar duka tersebut.

Hal ini menambah ketidakpastian dan kegelisahan di kalangan rakyat Iran yang tengah berduka.

Menurut laporan Televisi Pemerintah Iran, foto-foto dari lokasi kecelakaan menunjukkan bahwa helikopter yang membawa Presiden Raisi kemungkinan menabrak puncak gunung.

BACA JUGA:Misi Penyelamatan Helikopter Presiden Iran: Harapan Kian Menipis

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi yang menjelaskan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.

Kantor berita IRNA menyebutkan bahwa Raisi terbang menggunakan helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat, sebuah model yang dikenal tangguh namun tidak luput dari risiko dalam kondisi cuaca ekstrem.

Berita kecelakaan ini menggemparkan Iran dan dunia internasional.

Ebrahim Raisi, yang menjabat sebagai Presiden Iran sejak 2021, dikenal sebagai figur yang kuat dan berpengaruh dalam politik Iran.

Sumber: