Gua Matu: Jendela ke Kerajaan Gaib di Pesisir Barat

Gua Matu: Jendela ke Kerajaan Gaib di Pesisir Barat

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Terletak di Desa Way Sindi, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat, Gua Matu bukan hanya sebuah destinasi wisata alam yang memukau, tetapi juga menyimpan cerita mistis tentang kerajaan gaib yang diyakini oleh masyarakat setempat.

Gua Matu dapat diakses melalui Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera, sekitar 5 jam 30 menit perjalanan dari Bandar Lampung dengan jarak 253 kilometer.

Gerbang masuknya terletak di sebelah kiri Jalinbar dari arah Krui, dan pengunjung akan disambut dengan suasana tenang hutan dan suara satwa khas setempat.

Masuk ke wisata ini tidak dikenai tiket, cukup memberikan uang seikhlasnya kepada juru kunci, Pak Makmur, yang akan memandu wisatawan.

BACA JUGA:Kopi Gayo Kopi yang Terkenal dari Provinsi Aceh

Pak Makmur, yang telah lama menjadi juru kunci Gua Matu, menjelaskan bahwa nama "Matu" diambil dari sebutan untuk makhluk gaib penguasa laut.

Masyarakat setempat percaya bahwa Gua Matu adalah tempat pertemuan 12 Kerajaan Matu, termasuk Nyi Roro Kidul dari Laut Selatan.

Kisah ini dimulai sejak masa penjajahan Inggris, ketika kakek moyang Pak Makmur, Sawaluddin, menemukan gua ini dan bertemu dengan Tuyuk Dewa Pangeran Hyang, pemimpin kerajaan gaib tersebut.

Gua Matu terletak di bawah tebing yang menghadap langsung ke laut. Untuk mencapai mulut gua, pengunjung harus menuruni 299 anak tangga yang berkelok.

BACA JUGA:Kecelakaan Helikopter Presiden Iran: Upaya Penyelamatan dan Potensi Dampak Politik

Sesampainya di mulut gua, Pak Makmur akan memanjatkan doa untuk meminta izin kepada penunggu gaib sebelum mengizinkan pengunjung masuk.

Di dalam gua, aroma amoniak dari kotoran kelelawar cukup menyengat, dan kelelawar sering beterbangan di atas kepala pengunjung.

Tanah di dalam gua lembab dan berair, terutama karena air laut yang masuk saat pasang.

Pak Makmur juga menunjukkan pintu kecil di bagian gua yang langsung menghadap ke laut, yang diyakini sebagai "pintu" dari gua ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: