Harta Karun Langka, Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Prancis untuk Eksplorasi Lithium
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan telah menjalin kerja sama dengan perusahaan tambang dan metalurgi asal Prancis, Eramet, untuk mengeksplorasi potensi 'harta karun langka' berupa lithium di Wilayah Bledug Kuwu, Jawa Tengah.
Lithium merupakan salah satu bahan baku penting dalam pembuatan baterai, yang sangat dibutuhkan dalam industri kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).
Staf Khusus Kementerian ESDM, Irwandy Arif, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia melalui Badan Geologi telah meresmikan kerja sama strategis dengan Eramet.
"Sejauh ini sudah kerja sama dengan Eramet untuk penyelidikannya," ungkap Irwandy di Gedung Kementerian ESDM pada Jumat, 17 Mei 2024.
Menurut Irwandy, saat ini kerja sama penyelidikan lithium masih fokus di Bledug Kuwu.
Namun, tidak menutup kemungkinan kerja sama tersebut akan diperluas ke daerah lain yang memiliki potensi lithium, seperti Sulawesi Barat. "Baru itu.
Tapi sumber-sumber lain kan ada sebenarnya. Kayak di Sulawesi Barat.
Itu mungkin berikutnya," tambahnya.
Bledug Kuwu, yang terletak di Grobogan, Jawa Tengah, dikenal dengan fenomena semburan lumpur yang mirip dengan fenomena di Lapindo.
Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin, menyebutkan bahwa kandungan mineral lithium di Bledug Kuwu dinilai lebih menarik dibandingkan di Lumpur Lapindo, sehingga prioritas pencarian difokuskan di wilayah tersebut.
"Sebenarnya kajian Bledug Kuwu sejak 2020, terputus Covid kita lanjut tahun ini 2023 dan menghasilkan beberapa hasil yang menggembirakan," ujarnya.
Mineral lithium menjadi sangat penting dalam perkembangan industri baterai untuk kendaraan listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: