Siapa Sultanah Taj ul-Alam Safiatuddin Syah: Pemimpin Bijaksana Kesultanan Aceh
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sultanah Taj ul-Alam Safiatuddin Syah merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Kesultanan Aceh.
Memimpin dari tahun 1641 hingga 1675, beliau adalah putri dari Sultan Iskandar Muda, salah satu Sultan terbesar dalam sejarah Aceh.
Sultanah Taj ul-Alam tidak hanya menjadi salah satu dari sedikit wanita yang berhasil menduduki tahta di Aceh, tetapi juga dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana, cantik, dan berwibawa.
Sultanah Taj ul-Alam lahir dari keluarga kerajaan dan dididik dalam lingkungan yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan seni pemerintahan.
BACA JUGA:10 Instansi Pemerintah Ini Siap Terima Lulusan SMA-SMK dalam Rekrutmen CPNS 2024
Ayahnya, Sultan Iskandar Muda, dikenal karena keberhasilannya dalam memperluas wilayah dan memperkuat Kesultanan Aceh, menjadikannya salah satu kekuatan dominan di Asia Tenggara pada masa itu.
Setelah wafatnya Sultan Iskandar Muda, Sultanah Taj ul-Alam naik tahta pada tahun 1641, menggantikan suaminya, Sultan Iskandar Thani, yang meninggal dunia.
Masa pemerintahan Sultanah Taj ul-Alam dikenal dengan stabilitas politik dan ekonomi yang relatif baik.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kebijaksanaan beliau dalam mengelola negara dan kemampuan diplomasi yang mumpuni.
BACA JUGA:Pasca Banjir di Kecamatan Pasemah Air Keruh Pj Bupati Lakukan Kunjungan
Di bawah kepemimpinannya, Aceh mampu mempertahankan posisinya sebagai pusat perdagangan yang penting di Asia Tenggara.
Salah satu langkah penting yang diambil oleh Sultanah Taj ul-Alam adalah memperkuat hubungan dagang dengan negara-negara asing.
Ia memastikan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Aceh tetap menjadi tujuan utama bagi para pedagang dari berbagai belahan dunia, termasuk dari Timur Tengah, India, dan Eropa.
Hal ini tidak hanya meningkatkan perekonomian Aceh tetapi juga memperkaya budaya lokal dengan berbagai pengaruh asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: