Kasihan Puluhan Hektar Sawah Warga Terendam Banjir Luapan Sungai Keruh Ini Ungkapan Camat

Kasihan Puluhan Hektar Sawah Warga Terendam Banjir Luapan Sungai Keruh Ini Ungkapan Camat

Kasihan Puluhan Hektar Sawah Warga Terendam Banjir Luapan Sungai Keruh empat lawng:dok/Rel--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada Sabtu 11 mei 2024 dini hari hingga sore hari, Kecamatan Paiker di Kabupaten Empat Lawang kembali dilanda banjir akibat luapan sungai keruh.

Situasi ini menimbulkan dampak serius, termasuk merendam rumah warga dan merusak puluhan hektar sawah milik petani di wilayah tersebut.

Menurut informasi yang dikumpulkan, banjir tersebut dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi, menyebabkan air deras sungai keruh meluap ke pemukiman warga.

"Hujan turun begitu deras sejak malam hingga subuh, air mulai meluap ke pemukiman warga yang berdekatan dengan sungai," ungkap Riz, seorang warga setempat.

BACA JUGA:Misteri Gaib Pantai Kenjeran: Kisah Menyeramkan di Balik Keindahan Alam

Keadaan kali ini dianggap lebih ekstrem dibandingkan banjir-banjir sebelumnya karena juga disertai dengan tanah longsor di perbukitan, khususnya di bukit Bedeng Melati, yang menyebabkan material tanah menghambat jalur sungai lainnya, termasuk aliran sungai hitam.

"Terjadi juga tanah longsor dari Perbukitan Bedeng Melati, mengalir melalui ruas sungai itam, menuju muara Air Sungai keruh, air Sungai Putih.

Longsoran menyebabkan tertutupnya Ruas air Keruh yang membuat pematang dan menghubungkan dua pematang kecil serta membuat 2 genangan air, yaitu Genangan air Keruh dan Genangan Air Sungai Putih," jelasnya.

Camat Paiker, Zaili, menyatakan bahwa pihaknya bersama Polsek Paiker telah melakukan patroli hunting di beberapa lokasi yang rawan banjir dan tanah longsor.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Baru yang Memukau: Santerra de Laponte di Kabupaten Malang Terdapat Suguhan Jutaan Bunga

"Kami melakukan patroli memberikan himbauan kepada warga agar selalu waspada dan berhati-hati, sewaktu-waktu air meluap membesar," ucapnya.

Saat ini, warga yang terdampak banjir telah didata dan dievakuasi. Tindakan tanggap darurat telah dilakukan untuk membantu para korban banjir dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: