Antara Takut dan Keberanian: Mitos Jailangkung

Antara Takut dan Keberanian: Mitos Jailangkung

Ilustrasi--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID-

Mitos Jailangkung telah menjadi bagian dari budaya populer di Indonesia, memunculkan rasa takut dan keingintahuan pada banyak orang.

Tetapi di balik kengeriannya, apa sebenarnya yang tersembunyi di balik mitos ini?

Jailangkung berasal dari budaya Jawa, yang diyakini sebagai media untuk menghubungi roh atau arwah orang yang telah meninggal.

Cerita tentang jailangkung seringkali berkembang dalam cerita rakyat, di mana sebuah boneka atau patung dipakai sebagai medium untuk mengundang arwah. 

BACA JUGA:Tahapan Rambu Solo: Ritus Runtut Menuju Kehidupan Setelah Mati

Meskipun dianggap sebagai mitos, banyak masyarakat masih mempercayai keberadaan jailangkung dan efeknya yang seram.

Beberapa orang percaya bahwa jailangkung dapat mengundang roh jahat atau membawa malapetaka kepada si pembuatnya.

Hal ini menyebabkan beberapa orang enggan bermain jailangkung karena takut akan konsekuensinya.

Secara ilmiah, jailangkung dianggap sebagai permainan psikologis yang memanfaatkan sugesti dan sugesti kolektif.

BACA JUGA:Perjalanan Spiritual: Ritual Ma'nene Suku Toraja

Penelitian telah menunjukkan bahwa keberhasilan jailangkung lebih berkaitan dengan keyakinan dan sugesti daripada adanya kekuatan gaib.

Terlepas dari keyakinan pribadi, faktanya adalah bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tentang keberadaan roh atau arwah yang bisa dipanggil melalui jailangkung.

Mitos tentang jailangkung mengajarkan kita pentingnya memilah fakta dari fiksi, serta mempertahankan keberanian dalam menghadapi ketakutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: