Asal Usul Cerita Kampung Pelangi: Memadukan Keindahan dan Mistisisme
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kampung Pelangi, sebuah desa kecil yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia, telah menjadi sorotan dunia berkat keunikan arsitektur rumah-rumahnya yang dihiasi dengan warna-warni cerah.
Namun, di balik keindahan visualnya, kampung ini juga menyimpan cerita-cerita mistis yang telah turun-temurun dari generasi ke generasi.
Menurut legenda setempat, nama "Kampung Pelangi" berasal dari seorang tua yang bijaksana dan visioner dalam masyarakat desa.
Konon, pada suatu malam, sang tua menerima mimpi dari dewa-dewi lokal yang menunjukkan kecantikan alam desa mereka yang belum tersentuh.
BACA JUGA:Mengulik 12 Misteri Menarik Menghiasi Kota Semarang
Dalam mimpi itu, mereka meminta sang tua untuk menghidupkan kembali semangat keindahan alam tersebut dengan cara memberikan warna cerah pada rumah-rumah di desa mereka.
Sejak saat itu, warga desa bersatu untuk mewujudkan mimpi tersebut, dan akhirnya, Kampung Pelangi pun lahir dengan keindahan yang memukau.
Namun, di tengah gemerlap keceriaan warna-warni, Kampung Pelangi juga menyimpan cerita-cerita mistis yang melekat erat dalam sejarah dan budaya lokal.
Salah satu cerita yang paling terkenal adalah legenda tentang "Hantu Kolor Ijo".
BACA JUGA:Petualangan Seru Body Rafting di Destinasi Wisata Ekstrem Jawa Barat
Konon, hantu ini adalah roh penjaga desa yang mengambil wujud kolor ijo (kain sarung berwarna hijau) dan biasanya muncul di malam hari untuk memberikan perlindungan pada warga desa.
Meskipun sering kali dianggap sebagai cerita belaka, banyak penduduk setempat yang masih percaya akan keberadaan hantu tersebut.
Selain itu, terdapat pula cerita tentang "Sang Penjaga Pohon Beringin", sebuah pohon beringin tua yang dianggap sakral oleh penduduk desa.
Konon, di malam hari, roh penjaga pohon tersebut akan muncul untuk memberikan perlindungan dan keberkahan bagi siapapun yang dengan tulus memohon pertolongan padanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: