Misteri Angka Romawi di Jam Gadang: Antara Sejarah dan Legenda

Misteri Angka Romawi di Jam Gadang: Antara Sejarah dan Legenda

Jam Gadang pada tahun 1933.--

BUKITTINGGI, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Jam Gadang, landmark ikonik yang menjulang tinggi di kota Bukittinggi, Sumatera Barat, bukan hanya sekadar penanda waktu, tetapi juga menyimpan misteri yang menarik perhatian pengunjung dan penduduk setempat.

Salah satu misteri yang paling mencolok adalah penulisan angka Romawi pada jam ini yang tidak sesuai dengan konvensi umum.

Mari kita telusuri lebih jauh tentang sejarah, keunikan, dan misteri yang terkandung di dalam Jam Gadang.

BACA JUGA:Keajaiban dan Misteri Danau Kembar: Legenda Monster danau dan Eksplorasi Alam Gaib

Sejarah Jam Gadang

Jam Gadang, yang secara harfiah berarti "jam besar" dalam bahasa Minangkabau, telah menjadi simbol kota Bukittinggi sejak dibangun pada tahun 1926.

Dirancang oleh arsitek Belanda, Jam Gadang memiliki fungsi utama sebagai penanda waktu dan juga sebagai simbol kebanggaan lokal.

Angka Romawi yang Unik

Salah satu ciri khas yang menarik dari Jam Gadang adalah penulisan angka Romawi pada wajahnya.

Daripada menggunakan penulisan standar "IV" untuk angka empat, Jam Gadang menampilkan angka tersebut sebagai "IIII".

BACA JUGA:Misteri Tersembunyi di Balik Keindahan Danau Singkarak: Mitos, Legenda, dan Realitas

Ini merupakan sebuah varian yang jarang ditemui dalam penulisan angka Romawi pada jam-jam tua.

Misteri di Balik Penulisan Angka Romawi

Penulisan angka Romawi yang tidak konvensional ini memunculkan berbagai spekulasi dan teori di kalangan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: