Membuka Sejarah Tabot di Kota Bengkulu, Ada Tragedi Karbala

Membuka Sejarah Tabot di Kota Bengkulu, Ada Tragedi Karbala

Membuka Sejarah Tabot di Kota Bengkulu, Ada Tragedi Karbala--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Membuka Sejarah Tabot di Kota Bengkulu, Ada Tragedi Karbala

Tabot adalah sebuah perayaan tahunan yang dilakukan oleh masyarakat di Kota Bengkulu, Indonesia, khususnya oleh masyarakat keturunan Bengkulu.

Perayaan ini berlangsung pada bulan Muharram, yang merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah.

Tabot dianggap sebagai perayaan untuk mengenang peristiwa penting dalam sejarah Islam, khususnya tragedi Karbala yang melibatkan cucu Nabi Muhammad SAW, yaitu Husain bin Ali.

BACA JUGA:Banyak yang Tak Tahu! Ini Misteri di Balik Keindahan Kabupaten Lahat, Banyak Miliki Keajaiban dan Legenda

Sejarah Tabot Bengkulu memiliki akar yang erat dengan tradisi dan budaya Islam di daerah tersebut.

Tabot diperkirakan telah ada sejak abad ke-18 atau awal abad ke-19, saat penyebaran agama Islam di Bengkulu oleh para pedagang Arab, terutama dari Hadhramaut, Yaman. 

Para pedagang ini membawa serta tradisi dan nilai-nilai Islam, termasuk cerita dan kenangan mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sejarah Islam.

BACA JUGA:Terletak di Provinsi Sumsel, Ini Misteri di Balik Keindahan Kabupaten Lahat, Banyak Miliki Keajaiban dan Legen

Khususnya, peristiwa penting dalam sejarah Islam yang diingat oleh perayaan Tabot adalah tragedi Karbala yang terjadi pada tahun 680 Masehi. 

Tragedi Karbala merupakan pertempuran yang terjadi di Karbala, Irak, antara pasukan Yazid bin Muawiyah (khalifah dari Dinasti Umayyah) dengan pasukan Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW yang merupakan tokoh penting dalam dunia Islam. 

Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan pasukan Yazid dan gugurnya Husain bin Ali serta para pengikutnya.

BACA JUGA:Ini Misteri di Balik Keindahan dan Keajaiban Kabupaten Lahat, Ada Batu Menangisnya!

Dalam perayaan Tabot, replika makam Husain bin Ali atau Tabot diarak keliling kota, menandai perjalanan dan tragedi Husain bin Ali di Karbala. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: