Membuka Misteri Kota Emas yang Hilang, Begini Penjelasanya!

Membuka Misteri Kota Emas yang Hilang, Begini Penjelasanya!

Membuka Misteri Kota Emas yang Hilang, Begini Penjelasanya!--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Membuka Misteri Kota Emas yang Hilang, Begini Penjelasanya!

Dalam peradaban kuno Mesir, terdapat satu misteri yang telah menggoda imajinasi para sejarahwan dan arkeolog selama berabad-abad.

Kota Emas yang Hilang, dikenal sebagai peninggalan megah dari Firaun terkuat yang pernah memerintah selama 3.000 tahun.

Kota legendaris ini, bersama dengan kekuasaan dan kekayaan yang tak tertandingi, telah menjadi fokus penelitian dan perdebatan yang berkelanjutan.

Dalam usahanya untuk memahami dan mengungkap rahasia di balik keberadaan dan kejatuhan kota ini.

BACA JUGA:PSSI Umumkan Skuad Untuk Kualifikasi Piala Dunia, Ivan Jenner dan Marselino Tak Dipanggil?

Para peneliti telah menjelajahi sejarah yang penuh misteri dan menyajikan teori-teori yang melibatkan intrik politik, keajaiban teknologi kuno, serta legenda masa lalu yang masih menyala dalam ingatan dunia modern.

Ayo kita telusuri jejak dari kejayaan dan hilangnya Kota Emas yang menyimpan warisan dari masa lalu yang begitu megah dan misterius.

Pada tanggal 8 April 2021, dunia dikejutkan oleh penemuan kota kuno yang tersembunyi selama 3.000 tahun di gurun pasir Mesir, dekat Luxor.

Dibaptis sebagai "kota emas yang hilang," kota ini dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologi paling penting sejak makam Tutankhamun.

BACA JUGA:Penemuan Spektakuler yang Membuat Dunia Terpesona, di Indonesia?

Menurut Zahi Hawass, seorang ahli Mesir Kuno terkenal, kota bernama Aten ini dianggap sebagai peninggalan terpenting yang pernah ditemukan di Mesir.

Kota ini diduga merupakan bagian dari masa kekuasaan Amenhotep III, salah satu firaun paling berpengaruh di Mesir, yang memerintah sekitar tahun 1391 hingga 1353 SM.

Ditemukan oleh tim arkeolog pada September 2020, penggalian mengungkap sejumlah penemuan berharga, seperti perhiasan, tembikar berwarna, jimat kumbang, dan batu bata lumpur bersegel Amenhotep III.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: