Kebanyakan Makan Santan di Momen Lebaran, Benarkah Bisa Pengaruhi Kolesterol dan Trigliserida?
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Lebaran, momen yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia, seringkali diwarnai dengan berbagai hidangan lezat yang kaya akan santan.
Dari ketupat hingga opor ayam, santan menjadi bahan utama dalam banyak hidangan khas Lebaran.
Namun, apakah konsumsi santan yang berlebihan selama periode ini dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama dalam hal kolesterol dan trigliserida?
Santan, yang diekstraksi dari kelapa parut, kaya akan lemak jenuh.
BACA JUGA: Penjabat Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin Memimpin Shalat Idul Fitri di Polsek Tebing Tinggi
Lemak jenuh, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat meningkatkan kadar Kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, santan juga mengandung kalori tinggi dan dapat meningkatkan kadar trigliserida, yang merupakan jenis lemak dalam darah dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jika kadarnya terlalu tinggi.
Tradisi makanan khas Lebaran yang seringkali kaya akan santan, bisa menyebabkan peningkatan konsumsi lemak jenuh dan kalori tinggi selama periode ini.
Mengonsumsi makanan tinggi lemak ini dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan trigliserida dalam tubuh, terutama jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup.
BACA JUGA: Tradisi Sanje Membawa Ceria di Hari Raya Idul Fitri 1443 H Di Desa Ini Masih Di Lestarikan
Meskipun santan adalah bagian penting dari masakan tradisional, penting bagi individu untuk mengonsumsinya dengan bijak.
Mengurangi jumlah santan yang digunakan dalam hidangan lebaran atau memilih alternatif yang lebih sehat, seperti santan rendah lemak atau bahan pengganti santan, bisa menjadi langkah yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, penting untuk tetap memperhatikan pola makan secara keseluruhan, termasuk mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian utuh serta mengurangi makanan tinggi lemak jenuh dan gula tambahan.
Olahraga teratur juga penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mengontrol kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: