Pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir Masih Tersendat

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni, memberikan dukungan penuh terhadap percepatan pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Dalam sebuah audiensi yang berlangsung di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan pada Selasa (19/3/2024), Fatoni menyatakan dukungannya ini kepada Pj Bupati Musi Banyuasin (MUBA) Apriyadi.

Apriyadi menyampaikan progres pembangunan tol sepanjang 132 kilometer yang melintasi Kabupaten MUBA, di mana Tol Bayung Lencir-Tempino telah mencapai 60-70 persen secara fisik.

BACA JUGA:Pj Gubernur Gelar Safari Ramadhan

Namun, progres pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir masih tersendat, terutama karena proses pelepasan lahan yang belum mencapai 100 persen.

Fatoni menanggapi hal tersebut dengan meminta agar segera disuratkan kepada pejabat terkait untuk mempercepat pembangunan tersebut.

Dia menekankan pentingnya waktu dengan menyebutkan bahwa jika tidak ada keputusan hingga batas waktu April, proses perlu diulang kembali.

BACA JUGA:BI Sumsel Siapkan Uang Rp5,3 Triliun Untuk Ditukar

Selain itu, Fatoni juga mengusulkan pembuatan surat tembusan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepala Sekretariat Presiden (KSP), dan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk melakukan audiensi guna membahas proses pembangunan tol tersebut.

Dalam keterangan Fatoni, ia menegaskan kesiapan untuk melakukan audiensi dengan pihak terkait, bahkan menyebutkan kemungkinan audiensi dengan Menteri atau minimal Direktur Jenderal terkait pembangunan tol yang masih terkendala hingga saat ini. 

BACA JUGA:Heboh...!! Penemuan Spektakuler Istana Bawah Tanah di Pekarangan Rumah di Jawa Timur

Dengan tindakan ini, diharapkan pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir dapat segera dilanjutkan untuk mendukung konektivitas dan pembangunan infrastruktur di wilayah Sumatera Selatan. (*)

Sumber: