Mandi Junub karena Mimpi Basah di Siang Hari: Pandangan Buya Yahya dan Hal-Hal yang Dapat Membatalkan Puasa

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Puasa di bulan Ramadan adalah kewajiban bagi umat Islam.

Namun, saat menjalankan puasa, seringkali muncul pertanyaan terkait hal-hal yang dapat membatalkan puasa, termasuk mandi junub karena mimpi basah di siang hari.

Menurut Buya Yahya Zainul Ma'arif, mandi junub di siang hari tidak membatalkan puasa selama mandinya dilakukan secara wajar.

Mandi junub merupakan tindakan untuk membersihkan diri dari hadas besar agar dapat melaksanakan ibadah seperti sholat dan membaca Al-Qur'an.

BACA JUGA:Es Oyen Durian, Menu Takjil Favorit untuk Berbuka Puasa 2024 Simak Disini Cara Membuatnya

"Misalnya, jam 11 siang mimpi basah. Mau sholat dzuhur gimana? Mandi tidak? Mandi, asalkan mandinya benar, mandi wajar. Jadi, mandi gak batalkan puasa. Jelas ya," kata Buya Yahya seperti yang dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (12/3/2024).

Namun, sementara mandi junub tidak membatalkan puasa, ada beberapa hal lain yang dapat membatalkan puasa, seperti yang dijelaskan NU Online Jatim:

1. Masuknya Sesuatu ke Dalam Tubuh dengan Sengaja: Puasa menjadi batal jika ada benda atau zat yang sengaja dimasukkan ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, atau telinga.

   BACA JUGA:Tarawih Kilat: Kisah Unik Shalat Singkat yang Membawa Berkah di Ponpes Mambaul Hikam Blitar

2. Memasukkan Obat atau Benda melalui Salah Satu dari Dua Jalan: Puasa juga batal jika seseorang memasukkan obat atau benda melalui jalan depan atau jalan belakang.

3. Muntah dengan Sengaja: Muntah dengan sengaja dapat membatalkan puasa, kecuali jika muntah tersebut tidak disengaja dan tidak tertelan.

4. Melakukan Hubungan Intim dengan Sengaja: Melakukan hubungan intim dengan sengaja di siang hari puasa dapat membatalkan puasa dan mengharuskan melakukan kafarat.

BACA JUGA:Yuk Maksimalkan Pengalaman Bangun Tidur dengan Menggunakan Alarm Kreatif

5. Keluar Air Mani karena Bersentuhan Kulit: Keluarnya air mani karena bersentuhan kulit bisa membatalkan puasa, kecuali jika itu terjadi karena mimpi basah.

Sumber: